Pemberdayaan Perempuan Wirausaha Mandiri Melalui Pelatihan Kemasan Dan Pemasaran Berbasis On-line Di Kelurahan Geluran Sidoarjo oleh: Dr. Juliani Pudjowati, SE. M.Si Dan Tim

  • Whatsapp

Surabaya, beritalima.com | Peran perempuan dalam pembangunan ekonomi semakin mendapatkan perhatian seiring dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya pemberdayaan masyarakat berbasis keluarga. Perempuan, khususnya ibu rumah tangga, tidak hanya berperan sebagai pengelola rumah tangga, tetapi juga memiliki potensi besar dalam menopang perekonomian keluarga melalui kegiatan wirausaha. Kehadiran wirausaha perempuan mampu memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan kesejahteraan keluarga sekaligus mendukung pembangunan ekonomi lokal yang berkelanjutan. Namun, dalam praktiknya, masih banyak perempuan yang menghadapi kendala dalam mengembangkan usaha, terutama terkait dengan keterbatasan pengetahuan mengenai teknik pengemasan produk yang menarik serta strategi pemasaran yang efektif berbasis teknologi digital.

Gambar 1: Penjualan Bumbu Masak Secara Tradisional, tanpa kemasan yang memadai.

Di era digitalisasi saat ini, kemampuan menguasai teknik pemasaran online menjadi tuntutan penting agar produk lokal tidak hanya mampu bertahan, tetapi juga berkembang secara berkelanjutan. Pelatihan kemasan dan pemasaran berbasis online bagi perempuan wirausaha mandiri keluarga menjadi langkah strategis dalam menjawab tantangan tersebut. Melalui pelatihan ini, diharapkan para pelaku usaha mampu meningkatkan nilai tambah produk melalui kemasan yang lebih menarik, higienis, dan sesuai standar pasar, sekaligus memperluas jaringan pemasaran melalui platform digital. Dengan demikian, pemberdayaan perempuan wirausaha tidak hanya berfokus pada aspek ekonomi semata, tetapi juga mendorong kemandirian, kreativitas, dan keberlanjutan usaha dalam jangka panjang.

Melalui pendanaan dari Kemendikbudsaintek, dirjen penelitian dan pengabdian masyarakat telah melaksanakan program Pengabdian Kepada Masyarakat melalui proses, pendidikan dan latihan, transfer teknologi kemasan bumbu masak khas daerah nusantara dengan mesin kemasan saset yang efisien dan masif, sehingga dihasil kemasan bumbu masak yang higienis, dengan desain kemasan yang menarik, dan dapat dipasarkan secara lebih luas.

Gambar 2: Ketua Tim melakukan Survei ke Bengkel Mesin Kemasan Bumbu Masak Untuk Mitra PKM sasaran Kelompok usaha mandiri Geluran Cemerlang.

Adapun pelatihan yang dilakukan adalah

Selain itu, peserta juga diajarkan cara memanfaatkan aplikasi digital untuk pemasaran, seperti WhatsApp Business, Instagram, dan marketplace lokal. Melalui difusi ipteks ini, peserta tidak hanya menerima pengetahuan teoritis, tetapi juga mampu menghasilkan produk nyata berupa kemasan baru dan akun pemasaran digital yang siap digunakan

Pelatihan transfer teknologi

Metode pelatihan menjadi inti dari kegiatan pengabdian. Pelatihan diberikan secara praktik langsung (hands-on training) agar peserta benar-benar menguasai keterampilan yang dibutuhkan. Beberapa bentuk pelatihan yang dilakukan antara lain:

a. Pelatihan pengemasan produk, mulai dari memilih bahan kemasan, teknik press, hingga desain label sederhana.

b. Pelatihan fotografi produk, dengan memanfaatkan kamera ponsel dan pencahayaan sederhana untuk menghasilkan foto yang menarik.

c. Pelatihan pemasaran online, meliputi pembuatan akun media sosial usaha, teknik promosi digital, hingga cara membalas pelanggan secara professional

Selain itu tim pengabdian dari Universitas Bhayangkara Surabaya juga memberikan pendampingan secara berkelanjuta terhadap kelompok perempuan wirausaha mandiri yang tergabung dalam kelompok Usaha Geluran Cemerlang di Kelurahan Geluran, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo tersebut.

Hasil kegiatan Pengadian Kepada Masyarakat yang dilakukan oleh Tim Pengabdi dari Ubhara Surabaya tersebut, dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 3: Hasil Pelatihan Kemasan Produk Bumbu Masak Nusantara

Selain itu juga dihasilkan kemasan produk dengan desain kemasan dan pemasasaran digital, dimana produk menjadi lebih higienis, masa konsumsi lebin lama, jangkuan pasar lebih luas dan tentunya lebih praktis dan lebih ekonomis bagi konsumen sehingga memberikan nilai tambah ekonomis yang signifikan bagi kelompok usaha perempuan wirausaha mandiri yang tergabung dalam kelompok Usaha Geluran cemerlang tersebut.

Selain itu dengan pelatihan digital marketing, mitra “kelompok Geluran bisa memanfaatkan Hand Phone memasarkan produknya baik melalui Market Place Shopee, Tokopedia dll, serta medsos instagram, Tik Tok dll, serta Website yang dapat dikerjasamakan” seperti yang dikemukakan oleh ketua Tim Dr. Juliani Pudjowati, SE. M.Si.

 

beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait