TIMIKA, beritalima.com I Pembinaan tertorial guna mensuksesan giat TMMD ke-105 di Kampung Mandiri jaya, Rabu (24/07) dilaksanakan Danramil 1710-07/Mapurujaya yang juga Perwira Pengawas, Kapten CPL Markus Helaha di sela-sela pengerjaan sasaran fisik program TMMD.
Warga Kampung Mandiri Jaya Distrik Wania merasakan keberadaan TNI yang tergabung dalam Satgas TMMD ke 105 Kodim 1710/Mimika TA. 2019, telah menciptakan rasa aman dan nyaman berkat kerjasama dalam kegiatan keseharian. Terutama menciptakan kebersamaan yang erat saat berbaur dengan masyarakat. Apakah dengan pemuda, orang tua maupun dengan anak-anak.
Danramil 1710-07/Mapurujaya, Kapten CPL Markus Helaha menilai keberadaan Satgas TMMD juga dirasakan oleh anak-anak. Sehingga dalam giat Binter-nya kali ini, Pawas mengajak anak-anak membakar umbi-umbian untuk dimakan bersama-sama. Dilanjutkan dengan berdoa demi kelancaran TMMD 105. Timika, (24/07).
Saat dikonfirmasi, Kapten CPL Markus Helaha mengatakan bahwa meski menjalankan tugas sebagai Pawas TMMD namun pola yang dijalankannya lebih kepada pendekatan persuasif kepada masyarakat.
“Kunci dalam suatu penugasan bukan hanya bagaimana kita berhasil menumpas lawan dan menimbulkan korban di pihak mereka, namun lebih kepada bagaimana kita mampu merebut hati mereka, ” ucapnya.
Danramil juga menambahkan bahwa, jika di luar negeri ada strategi Winning the Heart , maka sesungguhnya strategi ini telah dijalankan TNI sendiri selama puluhan tahun melalui apa yang dikenal dan disebut sebagai pembinaan teritorial (Binter).
Strategi Binter yang dilakukan TNI, dalam hal ini TNI AD terbukti efektif dijalankan. Tidak hanya di dalam negeri, namun juga di luar negeri.
“Kegiatannya sederhana, yaitu bagaimana kita bisa mengajak agar rakyat memahami bahwa apa yang kita lakukan semata-mata untuk kepentingan mereka dan negara. Diantara seperti melaksanakan Anjangsana, Komunikasi Sosial dan Bicara dari hati ke hati selayaknya seorang anak kepada orang tua atau kepada saudara sendiri,” pesan Danramil Kapten CPL Markus Lelaha.
(indra/sam)
