SURABAYA, Beritalima.com|
Ribuan mahasiswa baru Universitas Airlangga (Unair) tampak antusias di hari pertamanya dikukuhkan sebagai mahasiswa. Mereka bahkan telah memadati Airlangga Convention Center (ACC) sejak dini hari untuk mengikuti Pembukaan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Unair 2023.
Dengan mengenakan pakaian putih dan dibalut dengan setangan leher merah putih, mereka langsung memposisikan diri dan duduk sesuai dengan barisan fakultasnya masing-masing. Keriuhan itupun menjadikan ACC bak lautan putih tak bercelah.
Bukan Unair namanya kalau tidak menghadirkan keseruan dalam setiap kegiatannya. Berikut beberapa keseruan di Pembukaan PKKMB Unair 2023.
Pakaian Kasual Pimpinan Kampus
Apa yang kamu bayangkan tentang jabatan rektor, dekan, atau pimpinan kampus lainnya? Pastinya kamu membayangkan sosok manusia kaku nan serius yang dibalut pakaian akademik hitam-hitam, bukan? Sebagian peserta yang hadir pun pasti berpikir demikian, namun berbeda dengan pimpinan Unair yang hadir ketika itu.
Para Mahasiswa Baru dibuat kaget dengan kehadiran Rektor, Wakil Rektor, dan Dekan yang mengenakan pakaian kasual rapi. Mereka dipanggil satu persatu menaiki panggung dengan menggunakan kaos sopan dan dilapisi jas rapi. Mereka hadir dengan disambut riuh hadirin bak artis yang dielu-elukan oleh penggemarnya.
Seremonial Serempak Gunakan Almamater dan Mutz
Hal unik lainnya ialah ketika ribuan mahasiswa baru menggunakan almamater dan mutz secara bersama-sama. Momen itu dilakukan seusai rektor memakaikan secara simbolis almamater dan mutz kepada perwakilan mahasiswa, Anisa Selviana Syafitri mahasiswi Program Studi Akuakultur dan Hendri Fuad Alifian mahasiswa Program Studi Ekonomi Pembangunan. Sontak saja, lautan putih langsung sekejap berubah menjadi lautan biru.
Panggung Komika
Tidak melulu serius, panggung PKKMB justru berubah menjadi riuhan gelak tawa ketika salah satu mahasiswa baru diminta untuk memberikan sambutan oleh rektor.
Awalnya, rektor memberikan tantangan untuk menyebutkan lima belas teman baru yang ia didapatkan di Unair.
Tanpa berpikir mahasiswa tersebut pun justru melontarkan guyonan yang mengocok perut seluruh hadirin di kegiatan tersebut.
Mendadak Konser
Bukan hanya menjadi panggung dadakan untuk komika, PKKMB juga menjadi panggung dadakan bagi mahasiswa baru yang ingin menunjukan kebolehannya dalam dunia tarik suara. Ketika itu rektor meminta untuk mahasiswa yang memiliki suara indah agar dapat tampil dan maju kedepan. Alhasil terdapat empat orang mahasiswa yang maju dan membawakan dua buah lagu, yaitu Tak Segampang Itu milik Anggi Marito dan Kangen milik Dewa 19.
Sontak saja panggung PKKMB berubah menjadi konser dadakan. Hal itu dikuatkan ketika rektor meminta untuk seluruh hadirin menyalakan lampu flash di handphone-nya masing-masing dan mematikan lampu ruangan. Dendangan dua lagu itu pun membuat seluruh ruangan ikut bernyanyi. (Yul)