Depok | beritalima.com – Minggu ketiga pelaksanaan pembersihan sampah di aliran Sungai Cipinang Depok, sudah 71 ton diangkut pada segmen 1 sejak 10 Oktober 2025. Dikatakan Walikota Depok Supian Suri, jumlah sampah yang diangkut edisi Minggu, 2 November 2025 di Suku Asmat, Desa Mekarsari, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok sebagian besar berasal dari sampah domestik (sampah rumah tangga). Lokasi tersebut berbatasan langsung dengan Taman Abdurrahman, wilayah Kelurahan Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur.
Diakui Supian Suri, Kota Depok yang didampingi Anahori salah satu Direktur Pemgurangan Sampah dan Pengembangan Ekonomi Sirkuler dan didampingi Direktur Air. Kota Depok belum memiliki Ipal Komunal pada aegmen 1 namun atas inisiasinya, membuat wetland di sepanjang bantaran sungai yang diberikan tanaman menururtnya agar kualitas air lebih baik.
“Kebersihan air ada kelasnya berdasarkan PP No.22 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup mengatur kualitas air di Indonesia, termasuk standar baku mutu air dan pengklasifikasian kelas air untuk berbagai peruntukan,” terang Tulus salah satu Direktur Air di Kemen LH.
Lanjut Tulus, kualitas air berdasarkan Biochemical Oxygen Demand (BOD) sebesar 2,2 mg/L mengindikasikan kualitas air tersebut tergolong cukup bersih dan berada pada kondisi yang relatif baik meskipun sedikit di atas batas ideal untuk air minum.
“Batas maksimum BOD untuk air Kelas I, untuk bahan baku air minum 2 mg/L. Nilai BOD 1 – 2 mg/L sangat baik, 3 – 5 dianggap cukup baik sedangkan yang tercemar berat 6 – 8 mg/L,” terangnya
Masih diungkapkan Tulus, tengah menunggu Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Mutu Air (RPPMA) namun yang ditetapkan Menteri Linguungan Hidup sementara 3 kelas dulu,” tuturnya.
Sambungnya faktor penyebab kotornya aliran aungai disebabkan maraknya permukiman atau kavlingan yang tidak jauh dari bantaran sungai. Infonya, Menteri ATE dan Menteri PU akan membuat SK untuk bantaran sungai akan keluar, diperkirakan 50 meter dari bibir sungai.
Lanjut Walikota Depok, Supian Suri berterima kasih kepada Menteri Lingkungan Hidup/Kepala BPLH Hanif Faiaol Nurofiq beserta jajarannya sangat konsen menjernihkan fungsi sungai. Pemerintah Kota Depok di katakan Walikota, memiliki tanggung jawab yang sama, apa yang sirintis dan didorong beliau akan terus dilaksanakan.
“Beberapa segmen yang tadi disampaikan, khususnya setu Cipinang kalau tidak salah kita ada 7 km yang masuk wilayah Depok, selebihnya itu masuk wilayah Jakarta. Jadi insya Allah khususnya Cipinang ini menjadi concern kita,” terang Supian Suri.
Ditambahkannya, kolaborasi yang luar biasa dari Kementerian, TNI/Polri, kemudian dari unsur masyarakat relawan dan komunitas. Tetap menjaga dan menghimbau masyarakat dari berbagai program yang dilaksanakan, agar tidak membuang sampah di aliran sungai.
Jurnalis : Dedy Mulyadi








