Pemda Halbar Berencana Alihkan Anggaran Rp 12 M Untuk Bandara Kuripasai

  • Whatsapp

JAILOLO,Beritalima.com-Bupati Halmahera Barat (Halbar) Danny Missy, nekat usulkan penghapusan anggaran ruas jalan Mutui-Tataleka dan Susupu-Baru sebesar Rp 12 miliar untuk pembangunan ranwei bandara Kuripasai.

Ini dilakukan dalam rangka realisasi program kerjanya pada 100 hari kerja.

Hal itu diakui anggota Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Banggar DPRD), pada beritalima.com, Minggu (07/05/2017).

Menurut anggota Banggar, Djufri Muhammad bahwa pemkab mendadak usulkan pengalihan anggaran ruas jalan Desa Mutui menuju Desa Tataleka sebesar Rp 4 miliar serta ruas jalan Desa Susupu-Desa Baru sebesar Rp 8 miliar untuk kepentingan bandara.

Hanya saja usulan itu katanya, DPRD​ belum menyetujuinya karena dari hasil konsultasi DPRD di Kementerian Perhubungan terkait bandara Kuripasai belum menuai titik terang akan diberi ijin atau tidak. Hal ini mengingat, kriteria kelayakan bandara itu masih dilakukan ferivikasi.

Terlebih lanjut Djufri mengaku, bandara kuripasai memiliki masalah kepemilikan lahan yang kini ada pengakuan keturunan warga Ngaun Akediri yang merasa memiliki lahan tersebut  dengan bukti surat ukur berbahasa Belanda tahun 1930.

Sementara Pemda Halbar, kata Djufri, hanya melihat kepemilikan satu sisi. Yakni,  bandara tersebut  milik Angkatan Udara (Auri). Dengan itu, lahirlah penandatangan MoU bersama Auri oleh Pemda sebelumnya. Dasar MoU itu, diajukan pada Kementerian Perhubungan. Padahal, jika Pemda berkeinginan baik terhadap rakyat seharusnya dilakukan penyelesaian permasalahan terlebih dahulu sebelum mengusulkan penetapan anggaran dari DPRD.

Terpisah salah satu anggota Banggar DPRD Halbar, Mahdi Husen mengaku tidak bisa dipaksakan untuk penganggaran bandara Kuripasai. Karena, dikhawatirkan usai pembangunan nanti, tidak ada pesawat yang mendarat karena kedekatan bandara lain disekitar Jailolo.

“Baiknya anggaran kita sahkan untuk ruas jalan agar masyarakat nikmati. Dari pada paksa dianggarkan lalu bandaranya tidak dipakai kan sangat rugi,” ujarnya.

DPRD kata Mahdi bahkan bersepakat jika kelak dipaksakan untuk dibangun bandara Kuripasai, maka, pihak DPRD akan merekomendasikan pembangunannya di Jailolo Timur, yang dahulu​ pernah dilakukan uji study kelayakan oleh Kementerian Perhubungan dengan hasil yang layak. (bm)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *