JAILOLO,beritaLima.com– Bantuan Operasional Paud (BOP) telah cair seratus persen namun, guru Paud di Halbar meminta kedepan Pemda Halbar cairkan sesuai jumlah siswa.
Anggaran BOP yang berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dicairkan langsung oleh Kementerian Pendidikan dan kebudayaan (Kemendikbud) melalui rekening khas Daerah diperuntukkan untuk Paud se-Halbar tahap pertama dan kedua sebesar Rp 2 Miliar sekian.
Salah satu Guru Paud di Desa Tedeng Kecamatan Jailolo yang enggan namanya dipublis membenarkan anggaran BOP sudah cair pada tanggal 11 November 2020 kemarin.
Ia menyebutkan Setiap siswa dapat menerima sebesar Rp. 600.000.
Dia juga mengungkapkan Anggaran BOP yang seharusnya diterima oleh pihaknya sebesar Rp. 20.400.000, berdasarkan jumlah siswa di Paud tersebut sebanyak 34 siswa namun dirinya menyayangkan dari Pemda Halbar hanya mencairkan sebesar Rp. 20.100.000,
Dia juga menjelaskan kalau seusai petunjuk Teknis (Juknis) dimasa Pandemi covid19 ini dalam anggaran BOP juga adanya operasional untuk guru honorer.
Disentil terkait dengan operasional guru honorer dengan anggaran sebesar itu apakah cukup atau tidak, Ia menyatakan ya” dicukup-cukupkan saja.
Dia juga berharap agar kedepan Pemda lebih memperhatikan terkait hak-hak guru honorer, supaya mereka tidak bergantung pada anggaran BOP yang hanya dicairkan setahun sekali.
“Dan saya berharap kedepan juga agar BOP dapat dicairkan tepat waktu dan jangan lagi ada pengurangan pada anggarannya harus sesuai dengan jumlah siswa,” pintanya.
Ia juga menyebutkan guru honorer yang diperbantukan di Paud Desa Tedeng hanya 1 orang.
Selain itu Kabid Paud Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan (Dikbud) Halbar Bakri Man kepada awak media Senin 16 November 2020, menyatakan anggaran BOP telah dicairkan pada tahap pertama Juni dan pada tahap kedua November 2020.
“Pada tahap pertama dicairkan sebesar 1,6 miliar, terus selanjutnya pada tahap kedua dicairkan juga sebesar 1,6 miliar,” imbuhnya.
Dan Ia juga menyampaikan ada sekitar 125 Paud di Halbar yang telah disalurkan BOP nya. Dan jumlah siswa Paud di Halbar sebanyak 5385, dia juga mengatakan setiap siswa menerima BOP sebesar Rp. 600.000.
“Dana BOP ini dicairkan langsung dari Kemendikbud dan langsung masuk ke rekening khas Daerah,” ujarnya.
Ia juga meminta agar para kepala Paud se-Halbar segera memasukkan Laporan Keuangan ke Pemda Halbar paling lambat Desember 2020 sudah harus dimasukkan semuanya agar dikirim ke Kemendikbud.(Ay)