SUMBAWA BARAT NTB,beritalima.com|
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumbawa Barat(KSB) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) melakukan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Rumah Gempa Bumi Sudah Mencapai 80 persen Rumah Rusak Berat (RRB) Rumah Rusak Sedang (RRS) Rumah Rusak Ringan (RRR) di Wilayah Kabupaten Sumbawa Barat.
Kepala Pelaksana(Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah(BPBD)
Kabupaten Sumbawa Barat Ir Muhamad Lalu Azhar MM Melalui Kepala Bidang Rehabilitasi Dan Rekonstruksi Eka Susilawati S.Psi mengatakan Dana Rehabilitasi dan Rekonstruksi sebagian sudah tersalurkan melalui Pokmas, saat di wawancarai oleh awak media beritalima.pada Senin (14/10/19).
“Dengan kepemerintahan Pak Bupati Musyafirin yang dengan cepat dalam menangani rehabilitasi dan rekonstruksi rumah gempa di KSB dengan Tim gotong royong dan di bantu oleh satgas TNI dan Polri, KSB Penaganan Gempa paling cepat di NTB,”Ujar Eka Kabid Rehab & Rekon.
Pada tanggal 30 september 2019 BNPB mentransfer dana sebesar Rp.40 milyar dan di tambah sisa saldo dari rekening BPBD KSB Rp 303 juta rupiah dengan berjumlah Rp.40.303.000.000.(empat puluh milyar tiga ratus tiga juta rupiah).
Dana ini akan di berikan kepada korban gempa sesuai SK Vll Dan Vlll.
“Adapun rinciannya sebagai berikut, *Rusak Berat (SK Vll dan Vlll) ada 490 KK x Rp.25.000.000= Rp.12.250.000.000. *Rusak Sedang (SK Vll dan Vlll) ada 1.866 KK x Rp.5.500.000 =Rp 10.263.000.000.
*Rusak Ringan SK Vll ada 1.250 KK x Rp 12.500.000.000 di berikan kepada kecamatan jereweh,maluk, sekongkang. *Rusak Ringan SK Vlll ada 490 KK x Rp. 10.000.000 =Rp.4.900.000.000.
*Rusak Ringan SK IX ada 39 KK x Rp.10.000.000 =Rp.390.000.000.” Jelasnya
Penanganan gempa KSB validasi final mencapai 18.430 unit kerusakan dengan rinciannya Rusak Berat 1.286 unit x Rp. 50.000.000 = Rp.64.300.000.000.Rusak Sedang 3.835 unit x Rp.25.000.000=Rp. 95.875.000.000.sementara Rusak Ringan berjumlah 13.309 unit x Rp.10.000.000= rp.133.090.000.000.
Total kerugian sebesar Rp293.265.000. 000.
Kabid Rehab Rekon BPBD KSB Bu Eka Susilawati S.Psi.mengatakan Harapan saya (pertama), menyelesaikan validasi agar bisa berjalan ke step berikutnya, (kedua),konsultasi intens,apa yang kita kerjakan sesuai dengan kebutuhan,dan dengan pihak yang terkait tentang. masalah-masalah yang menjadi kendala dilapangan karena satu Rupiah pun harus dipertanggung jawabkan.
(Ketiga), dengan uang yang ada,yang mengendap cepat dicairkan sesuai data agar tepat pemanfaatannya.(Keempat) Rumah yang sudah selesai di kerjakan harus dilaporkan.(Kelima) bagi pokmas yang belum pencairan 20 % RB ditahap ketiga,cepat diselesaikan SPJ nya, dan laporkan ASN yang malas.(Rozak B5)
