Pemda Raja Ampat MoU Dengan BPOM Papua Barat

  • Whatsapp

Waisai, Beritalima.com – Bertempat di ruang rapat kantor Bupati Raja Ampat dilaksanakan kegiatan Penandatanganan nota kesepahaman antara Pemerintah Kabupaten Raja Ampat dengan Badan Pengawas Obat Dan Makanan (Badan POM) Provinsi Papua Barat, tentang kemitraan dalam pengawasan obat dan makanan di wilayah Kabupaten Raja Ampat. Hal ini merupakan tindak lanjut Badan POM beberapa waktu lalu pasca survey yang dilakukan di Raja Ampat.

Kepala Badan POM Provinsi Papua Barat, Dra. Mudi Yunita Bukit, S.Apt dalam paparannya, menyampaikan bahwa momen pembentukan tim terpadu dengan membuat nota kesepahaman antara Badan POM, dan Pemerintah Daerah baru kali ini dilakukan di Provinsi Papua Barat.

‘Hal ini karena Raja Ampat merupakan daerah prioritas di Provinsi Papua Barat oleh pemerintah pusat,” kata Mudi Yunita, Rabu 19/04.

Nota kesepahaman seperti ini, menurut Yunita, baru dilakukan di Provinsi Papua Barat mengingat Raja Ampat adalah daerah prioritas, dengan pariwisatanya yang telah mendunia.

“Oleh karena itu kami membentuk tim terpadu, dengan survey dan riset kurang lebih telah kami lakukan beberapa minggu yang bertujuan memberikan perlindungan komprehensif, kepada masyarakat Raja Ampat atas maraknya penggunaan bahan berbahaya belakangan ini,” paparnya.

Diharapkan dengan MoU ini, dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi industri pangan, mutu dan hasil produksi, serta sarana produksi dan distribusi yang memenuhi standar yang dengan begitu mampu meningkatkan mutu dan gizi pangan industri rumah tangga.

“Selain tujuan lain kami juga adalah menyiapkan pangan jajanan anak sekolah yang bermutu dan bergizi melalui komunitas sekolah. Juga memberikan pembinaan kepada masyarakat dalam hal pengawasan serta edukasi untuk dapat memilih makanan maupun obat-obatan yang baik dan memenuhi standar kesehatan,” tambahnya.

Selanjutnya, dalam sambutannya juga, Bupati Raja Ampat, Abdul Faris Umlati menerangkan bahwa pemahaman dan pengetahuan tentang makanan dan obat-obatan yang sesuai standar kesehatan sangat dibutuhkan di Raja Ampat.

“Kami sadari, bahwa sebagai lokasi destinasi wisata nasional dan internasional, hal ini sangat penting, karena sangat beragam kebutuhan tiap orang yang datang ke Raja Ampat. Sehingga makanan dan obat-obatan yang ada beredar disini harus sesuai standar. Hal ini demi nama baik Raja Ampat sebagai destinasi wisata yang telah terkenal bahkan hingga ke mancanegara,” jelas Bupati

Selanjutnya Bupati dan kepala Badan POM Provinsi Papua Barat menandatangani nota kesepahaman yang dibuat berdasarkan SK Bupati Nomor 37 tahun 2017 tentang Pembentukan Tim Terpadu Kabupaten Raja Ampat, disaksikan Plt Sekda Raja Ampat dan Bagian Hukum Setda Raja Ampat. (Caken)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *