BANYUWANGI, beritalima.com – Dalam menjalankan tradisi bersih desa yang bertepatan dalam bulan Syuro kalender jawa, pemerintah Desa Bangorejo menggelar Ruwatan dan pagelaran pewayangan untuk Bersih Desa.
Dalam kegiatan bersih desa yang di kemas dengan acara ruwatan dan pagelaran Wayang yang mengambil Tema ” Wahyu Dharmo” yang menceritakan tentang hilangnya atau di asingkannya Pandawa dari kerajaan amarta oleh ulah para kurawa, sementara dirandu gumbala gandarwa supala akan membalas dendam kepada kurawa karena selalu menyengsarakan pandawa.
Dalam pagelaran pewayangan yang di dalang Yuwono Lebdo Carito yang di kenal juga sebagai dalang nyentrik asal dusun sumberkembang desa karangmulyo kecamatan Tegalsari ini berjalan semalamam suntuk untuk menghibur warga desa bangorejo kecamatan bangorejo.
Kepala desa Bangorejo, Suyadi, di sela sela kesibukan acara pewayangan menuturkan bahwa acara bersih desa merupakan acara rutin 2 tahun sekali.
“Acara bersih desa kita gelar dua tahun sekali dan selalu kita gelar dengan pagelaran Wayang, selain untuk bersih desa juga sebagai ajang edukasi bagi warga tentang cerita cerita sejarah terdahulu.” Jelas kades.
Salah satu warga, Kirun, ketika di konfirmasi mengapresiasi pemerintah desa yang menggelar acara bersih desa
“Kami apresiasi dengan kegiatan pemerintah desa bangorejo yang menggelar pagelarab wayang selain untuk edukasi warga tentang sejarah serta untuk hiburan bahkan untuk bersih desa dari mara bahaya dan lainya.” Tutur kirun
Sekedar di ketahui rentetan acara bersih desa di mulai sejak hari jumat (22/9) dengan awal acara pembacaan ayat ayat suci al quran 30 jus dilanjutkan dengan kegiatan istigosah serta pagelaran seni reog ponorogo dan berlanjut pagelaran wayang dan di teruskan minggu pagi (24/9) acara inti yakni Ruwatan.
Di dalam kegiatan Ruwatan tersebut bukan hanya kepala desa dan staf desa yang di ruwat namun juga perwakilan desa bangorejo bahkan ada beberapa warga dari luar desa bangorejo. (Abi)