ACEH, Beritalima.com- Pusat Studi Ilmu Pemerintahan (PSIP) Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh melaksanakan kegiatan ilmiah round table discussion yang bertempat di Balai Senat Biro Rektor Universitas Syiah Kuala Lantai 2. Senin 9 Januari 2017.
Kegiatan yang berlangsung sejak puku l 09.20 WIB ini mempunyai empat tujuan,diantaranya untuk mengetahui perkembangan status terakhir pembahasan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) PT Arun Lhokseumawe, untuk mengindetifikasi manfaat dan kegiatan yang akan dialami oleh Pemerintahan Aceh sehubungan dengan penggantian pengusul KEK Arun Lhokseumawe dari yang semula berada di bawah Pemerintahan Aceh menjadi di bawah Konsorsium BUMN.
Untuk mengetahui sejauhmana kewenangan Plt. Gubernur merubah Kebijakan Gubernur sebelumnya khususnya terkait pengajuan Provinsi Aceh sebagai Badan Pengusul KEK yang kemudian dibatalkan oleh Plt. Gubernur Aceh, serta untukmendapatkan gambaran jelas dan detail terkait ruang lingkup dan substansi perjanjian KEK Arun Lhokseumawe.
Hadir dalam kegiatan round table tersebut meliputi berbagai stakeholders yang mewakili beberapa unsur sebagai peserta aktif. Diantaranya pakar ekonomi, pakar hukum, pemerintah Aceh, tim fasilitasi percepatan pembangun KEK Arun Lhokseumawe, tim percepatan pembangunan Aceh, PDPA, DPRA, DPRRI, Pemkab/Pemko dan tokoh pemuda Aceh Utara, LSM, lembaga riset, organisasi kepemudaan dan unsur pers.(Aa79)