ACEH, Beritalima – Pemerintah Aceh mengadakan penandatanganan kontrak bersama kegiatan strategis APBA 2017 di Anjong Mon Mata, Rabu (17/05/2017). Jumlah kontrak yang diteken sebanyak sebanyak 493 paket kegiatan, sebesar Rp 980 M tersebar pada 30 SKPA, hal itu disampaikan Kepala Biro Humas dan Protokol Aceh, Mulyadi Nurdin, lc, MH, Rabu-17-05-2017.
Jumlah paket Untuk SKPA seperti, Dinas Pekerjaan Umum sebanyak 155 paket, Dinas Pengairan 63 paket, Dinas Pehubungan 49 paket, dan Dinas Pendidikan 45 paket. Selanjutnya adalah Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman sebanyak 35 paket, Dinas Kelautan dan Perikanan 22 paket, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan sejumlah 16 paket.
Untuk Dinas Pertanian dan Perkebunan dengan jumlah 14 paket, Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja 10 paket, Rumah Sakit Jiwa 10 paket, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral 9 paket, dan Rumas Sakit Ibu dan Anak 8 paket.
Selanjutnya adalah Dinas Pemuda dan Olahraga sebanyak 8 paket, Dinas Peternakan 7 paket, Dinas Kesehatan 7 paket, Dinas Sariat Islam 5 paket, Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin 5 paket, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 5 paket,
Untuk Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian sebanyak 3 paket, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong 3 paket, Sekretariat Dewan 2 paket, Dinas Perindustrian dan Perdagangan 2 paket, Badan Pengelolaan Keuangan Aceh 2 paket, Bappeda 2 paket, Dinas Pangan 1 paket, Satpol PP dan WH 1 paket. Selanjutnya adalah Dinas Perpustakaan dan Kearsipan sebanyak 1 paket, Biro Pengadaan Barang dan Jasa 1 paket, Dinas Registrasi Kependudukan 1 paket dan Dinas Pertanahan 1 paket.
Sementara itu Gubernur Aceh,Zaini Adbullah, meminta agar pengurusan uang muka bisa segera dilakukan sesuai dengan ketantuan yang berlaku. “Utamakan kwalitas dan selesaikan pekerjaan tepat waktu, walaupun kita sudah terlambat 2 bulan dari penetapan APBA 2017,” ujar Gubernur Zaini sebagaimana dikutip karo Humas dan Protokol, Mulyadi Nurdin.
Gubernur juga mengingatkan agar para Kepala SKPA, KPA dan PPTK untuk mempedomani ketentuan dan kontrak pelaksanaan serta melakukan pengecekan di lapangan, jangan hanya di atas meja. “Kepada para Rekanan Mitra Kerja terpilih bekerjalah secara professional dan tepat waktu dengan kualitas yang baik,” ujarnya.
Kepada para penerima manfaat, Gubernur mengajak mereka untuk meningkatkan partisipasi sejak awal demi hasil yang lebih baik.
Tim P2K, kata Gubernur, akan memantau semua pelaksanaan di lapangan dan melaporkannya segera kepada gubernur. Nantinya, tim P2K, akan melakukan kunjungan kerja untuk melihat progres pembangunan, khususnya pada paket yang macet dan lamban, pinta Gubernur,’’(Aa79)