Menurut, Ibnu Saleh, Wakil Bupati, Kabupaten Bangka Tengah kepada beritalima menjelaskan kami ingin mengembangkan wisata religi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di bangka tengah.
‘’Di lihat Banda Aceh sudah lebih dulu melaunching Islamic Tourism, dan hasilnya kami lihat sangat signifikan dengan bertambahnya kunjungan wisata dari tahun ke tahun ke Daerah ini makanya kami ingin melihat supaya kami bisa mengambil contoh,” ujar Ibnu Saleh.
Pihaknya kami datang ke Banda Aceh ingin mempelajari lebih dalam seperti apa konsep wisata di Banda Aceh dan sejauh ini mana konsep tersebut bisa dijalankan di Bangka Tengah nanti.
Kami punya modal untuk mengembangkan pariwisata, pantai-pantai di Bangka sudah dibeli oleh Pemkab untuk di kembangkan. Ada juga kawasan hutan karet yang juga menarik untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata,” ungkap Ibnu Saleh.
Katanya, Bangka tengah yang memiliki populasi 170.000 jiwa, memiliki sumber ekonomi dari sisa tambang timah yang kemudian menjadi danau. Selain itu, pertanian juga merupakan sumber ekonomi, terutama dari sector lada, karet dan sawit.
Sementara itu, salah-satu anggota DPRD Bangka Tengah, Maryam melihat ada keunikan dari wisata di Banda Aceh yang bisa berjalan beriringan dengan syariat Islam yang diterapkan di sini.
“Saya sudah empat kali ke Banda Aceh, Saya lihat Banda Aceh mampu membuktikan pariwisatanya bisa berjalan beriringan dengan Syariat Islam. Wisata disini tidak identik dengan dunia malam. Ini menarik dan sangat mungkin diterapkan di Bangka Tengah yang warganya asli Melayu dan punya kesamaan karakter dengan Banda Aceh.
Sementara itu, Wakil Walikota atau yang akrab disapa Keuchik Zainal menyampaikan ucapan selamat datang kepada delegasi dari Bangka Tengah. Katanya, Banda Aceh merupakan salah-satu destinasi wisata halal di Indonesia yang telah ditetapkan oleh Majelis Ulama Indonesia beberapa waktu yang lalu.
Kehidupan dan kegiatan umat Islam di Banda Aceh ini yang menjadi daya tarik wisatan. Seperti dibulan Ramadhan ini, kita datangkan tiga Imam dari Arab Saudi yang bertindak menjadi Imam taraweh dan shalat Qiyamullail di masjid-masjid di Banda Aceh.
Asisten Keistimewaa, Ekonomi dan Pembangunan, Ir Gusmeri MT menambahkan ada beberapa paket wisata yang ditawarkan Banda Aceh kepada wisatawa, diantaranya paket wisata spiritual seperti ziarah makam dan para ulama, menyaksikan peringatan hari-hari besar Islam dan kunjungan ke Pesantren/Dayah dan anak yatim. Kemudian Banda Aceh juga menawarkan paket wisata sejarah, paket wisata tsunami dan paket wisata kuliner,’’(**)