JAKARTA, beritalima.com – Pemerintah membuka 152.250 formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2019. Jumlah formasi itu ditetapkan untuk instansi pusat sebanyak 37.425 formasi dan daerah sebanyak 114.825 formasi.
Sedangkan instansi pemerintah yang melaksanakan rekrutmen CPNS tahun 2019 ini, terdiri dari 68 kementerian/lembaga dan 462 Pemerintah Daerah (pemda). Namun Pemkab Bangli secara resmi mengundurkan diri sehingga menjadi 461 Pemda.
“Membangun profesionalisme birokrasi, termasuk penerimaan CPNS yang pelaksanaannya dilakukan secara profesional, transfaran, akuntabel, dan bebas dari praktik KKN,” tegas Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Rabu (30/10/2019), saat konferensi pers, di Kantor Kementerian PANRB, Jakarta.
Sesuai arahan Presiden RI, mulai tahun 2019 fokus pemerintah adalah pembangunan sumber daya manusia (SDM). Maka, prioritas rekrutmen CPNS kali ini untuk memenuhi kebutuhan SDM di bidang pendidikan, kesehatan, dan tenaga teknis atau profesional lainnya.
“Rekrutmen tahun ini mengutamakan prinsip zero growth, yakni menggantikan jumlah PNS yang pensiun, dikecualikan bagi tenaga pendidikan dan kesehatan,” ungkap Tjahyo kepada media di Ruang Sriwijaya.
Sementara itu, Deputi bidang SDM Aparatur Kementerian PANRB Setiawan Wangsaatmaja menerangkan penetapan formasi berdasarkan pada analisis jabatan dan analisis beban kerja. Total kebutuhan ASN sebanyak 197.111 formasi terdiri dari instansi pusat 37.854 formasi dan daerah 159.257 pemda. “Merujuk dari data e-formasi, formasi CPNS yang ditetapkan sebanyak 152.250 formasi,” jelasnya.
Lanjutnya dikatakan, jenis formasi yang dibuka tahun ini terdiri dari formasi umum dan formasi khusus. Untuk formasi khusus antara lain cumlaude, diaspora, putra/i Papua dan Papua Barat, disabilitas, serta formasi lainnya yang bersifat strategis. Pada bidang pendidikan, formasi yang disiapkan sebanyak 65.397, dan bidang kesehatan sebanyak 34.038 formasi. Sedangkan untuk jabatan fungsional, disiapkan formasi sebanyak 31.912. Sementara pelaksana teknis, dibuka 20.903 formasi.
“Jadi pengadaan ASN harus sejalan dengan pembangunan nasional, pembangunan daerah dan potensi daerah. Inilah yang dimaksud dengan keahlian atau jabatan teknis berkeahlian yang spesifik,” ujar Setiawan.
Ditambahkan Haria Bima, Kepala Badan Kepegawaian Negara, pendaftaran CPNS dibuka 11 November 2019, namun bagi yang mau melamar jangan langsung mendaftar melainkan harus dibaca terlebih dahulu. Begitu jug mengenai syarat lamaran harus dilengkapi termasuk KTP, semuanya di scan.
“Untuk KTP yang fotonya buram atau yang sudah invalid harus diurus agar bisa diterima dalam penerimaan secara online,” imbuhnya. ddm