Pemerintah Desa Kayoa Barat Merindukan PLN

  • Whatsapp

HALSEL – Masyarakat Kecamatan Kayoa Barat, Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, sangat mengharapkan akan adanya aliran listrik masuk ke Desa mereka melalui aliran listrik dari PLN.

Sampai saat ini masyarakat masih mengandalkan mesin genset milik pribadi dan diesel masing-masing desa. Oleh karena itu mereka meminta agar ada perhatian dari Pemerintah Daerah dan DPRD Kabupaten/Provinsi supaya mengakomodir kebutuhan masyarakat di 6 desa tersebut.

Sekretaris Desa (Sekdes) Busua, Syafrudin Taeran, S. IP kepada Beritalima.com, mengatakan proyek pembangunan Gardu Induk (GI) Perusahaan Listrik Negara (PLN) di Desa Busua Kecamatan Kayoa Barat saat ini telah di selesaikan oleh pihak kontraktor.

Bangunan PLN yang di pusatkan di Desa Busua tersebut, saat ini telah terpasang tiang listrik yang meliputi 6 desa diantaranya Desa Busua, Desa Hatejawa, Desa Bokimiake, Desa Fafao, Desa Sidanga dan Desa Lata-lata.

“Bangunan Gardu Induk tersebut telah siap di operasikan sebagai kebutuhan masyarakat. Hanya saja pemasangan instalasi listrik ke rumah warga belum juga terpasang seluruhnya dan lampu PLN juga tak kunjung datang sampai saat ini,” kata Safrudin saat ditemui wartawan di kediamannya, Senin (15/3/2021).

Katanya, saat ini pemakaian listrik meningkat terutama pada konsumen rumah tangga, perkantoran pemerintah dan tempat-tempat usaha.

“Keinginan masyarakat akan adanya listrik sangat tinggi. Hal ini agar supaya bisa merasakan penerangan yang sangat didambakan oleh masyarakat,” ungkap Syafrudin

Dia juga berharap Program Indonesia Terang (PIT) yang dicanangkan Pemerintah untuk melistriki daerah tertinggal, perbatasan, dan kepulauan (DTPK) dapat dirasakan masyarakat Kecamatan Kayoa Barat.

“Kami berharap Program Indonesia Terang dari Pemerintah ini juga dapat dirasakan masyarakat kami,” pinta Sekdes dengan harapan persoalan ini bisa di respon oleh sejumlah pihak.

Saat ini lanjut Sekdes, berdasarkan data masing-masing Desa untuk jumlah pelanggan PLN yang tersebar di 6 Desa Kecamatan Kayoa Barat sebanyak 1.183, dimana jumlah pelanggan terbanyak berada di Desa Busua. Jumlah pelanggan berdasarkan data itu terdiri dari Desa Busua 405 rumah, Desa Hatejawa 112 rumah, Desa Bokimiake 206 rumah, Desa Fafao 101 rumah, Desa Sidanga 197 rumah dan Desa Lata-lata 162 rumah.

“Data ini telah kami siapkan masing-masing desa sejak lama, karena tahun lalu kami pernah melakukan pertemuan dengan pihak kontraktor untuk pemasangan instalasi ke rumah warga setelah itu mesin PLN akan didatangkan. Beberapa rumah warga juga sudah terpasang instalasi. Namun sampai sekarang pekerjaan itu macet dan tidak ada kejelasan lagi,” beber Sekdes

Kebijakan selanjutnya sambung Sekdes, pekan depan Pemerintah di 6 Desa akan menyurat ke PLN Cabang Ternate dan Asosiasi Kontraktor Listrik dan Mekanikal Indonesia (AKLI) Maluku Utara.

“Saat ini kami sudah berkomunikasi antar Pemerintah Desa dan secepatnya melayangkan surat kepada dua instansi tersebut agar mendapat perhatian tentunya didukung dengan data-data pelanggan,” pungkasnya. [ Ilham M. Mansur ]

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait