Pemerintah Indonesia Dorong Percepatan ITPC Sebagai Pusat Aksi Global

  • Whatsapp

Brasil | beritalima.com – Sebagai pusat aksi global untuk perlindungan, konservasi, dan restorasi gambut tropis Pemerintah Indonesia dalam pengelolaan gambut tropis berkomitmen mendorong percepatan operasionalisasi Internasional Tropical Peatland Center (ITPC). Hal itu ditegaskan saat pertemuan tingkat tinggi di Paviliun Indonesia pada COP 30 di Belem bersama sama negara – negara pendiri ITPC yakni Republik Kongo dan Republik Demokratik Kongo.

“Penguatan ITPC adalah langkah strategis untuk menghubungkan sains, kebijakan, dan pembiayaan dalam menjaga karbon gambut serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tandas Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq.

Dalam pernyataannya, Menteri Hanif menekankan bahwa pengelolaan gambut tropis bukan hanya kepentingan ekologi, tetapi juga amanah moral untuk generasi mendatang. “Gambut adalah gudang karbon alam yang sangat kuat — dan melindunginya bukan hanya tanggung jawab ekologis, tetapi juga kewajiban moral yang menuntut tindakan segera, kebersamaan, dan pandangan jauh ke depan,” ujar Menteri Hanif.

Sebagai salah satu negara dengan ekosistem gambut tropis terluas di dunia, Indonesia telah mencatat kemajuan signifikan dalam perlindungan gambut, termasuk restorasi hidrologis, rehabilitasi, rewetting, dan replanting. Ia menegaskan bahwa capaian tersebut merupakan hasil perubahan kebijakan, penguatan tata kelola KLH/BPLH, dan kolaborasi antara pemerintah, komunitas lokal, serta sektor swasta.

Indonesia juga telah mengoperasikan Sekretariat Interim ITPC di Jakarta dan menyelesaikan dokumen dasar lembaga, seperti Establishment Agreement, Host Country Agreement, dan Rules of Procedure. Selain itu, berbagai kemitraan strategis telah dibangun dengan UNEP, CIFOR, FAO, GIZ, dan IFAD untuk memperkuat kesiapan teknis dan pendanaan ITPC.

Pemerintah Indonesia memperkuat langkah ini dengan capaian lapangan dalam restorasi gambut: lebih dari 4,15 juta hektar lahan gambut dipulihkan, 35.500 sekat kanal dibangun, 10.100 titik monitoring muka air dipasang, serta penguatan ekonomi masyarakat melalui program Desa Mandiri Peduli Gambut (DMPG). Capaian ini menjadikan Indonesia rujukan global dalam pengelolaan gambut tropis yang berintegritas.

Dalam arah kebijakan yang dipaparkan oleh Menteri Hanif di COP30, Indonesia menggarisbawahi tiga langkah utama untuk mempercepat operasionalisasi ITPC, yaitu :

1. memperkuat Sekretariat Interim ITPC di Jakarta,

2. merampungkan dokumen pendirian lembaga dan kerangka tata kelola, serta

3. memperluas kemitraan internasional untuk kesiapan teknis dan pendanaan.

“ITPC harus tumbuh menjadi platform global yang menempatkan sains, kebijakan, kearifan komunitas, dan solidaritas internasional sebagai inti tata kelola gambut tropis,” tegas Menteri Hanif.

Jurnalis : Dedy Mulyadi

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait