Pemerintah Ingin NTT Jadi Provinsi Garam

  • Whatsapp

KUPANG, beritalima.com – Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman bersama Kementerian Agraria dan Tata Ruang menggelar Rapat Koordinasi Monitoring Progres Ekstensifikasi Lahan Garam Serta Rencana Pembangunan Pilot Project Garam Industri di Kabupaten Kupang, di Kantor Gubernur NTT, Rabu (20/2).

Rapat Koordinasi itu, dibuka Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat, dan dihadiri Bupati Timor Tengah Utara, Bupati Kupang, Bupati Sabu Raijua, perwakilan dari Pemkab Nagekeo, Pimpinan OPD Pemprov NTT, serta kementerian terkait.

Rakoor tersebut dipandu Prof. Daniel Kameo, dari Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan adalah membahas kesiapan pemerintah daerah dalam rangka ekstensifikasi lahan garam di daerah itu.

Deputi Sumber Daya Akam dan Jasa Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Agung Kuswandino kepada wartawan usai Rapat Koordinasi Monitoring Progres Ekstensifikasi Lahan Garam Serta Rencana Pembangunan Pilot Project Garam Industri di Kabupaten Kupang mengatakan, Rapat Koordinasi membahas tentang pengembangan industri garam di NTT.

Ia mengatakan, pemerintah menginginkan NTT akan menjadi provinsi garam di Indonesia karena kita memerlukan produksi garam sekitar 4,4 juta ton. Saat ini produksi garam baru 2,2 juta ton, baru separohnya.

“ Jadi masih memerlukan produksi yang banyak sekali, lahan yang ada saat ini sudah jenuh. Jadi harus membuka ekstensifikasi lahan baru. Tempat yang paling cocok untuk lahan garam adalah NTT karena lautnya bersih, bagus, lahannya juga datar, dan sebagian sudah berproduksi. Rapat sekarang ini adalah membahas tanahnya, banyak tantangan di tanah ini, ada tanah ulayat, tanah milik Pemda, juga ada tanah yang tidak digarap sudah diberikan izin kita bereskan,” ujar Agung.

Dalam rapat itu, kata dia, para bupati sudah berkomitmen pengembangan garam, baik di kabupaten Kupang, Timor Tengah Utara, Sabu Raijua dan Nagekeo. “ Insyah Allah kalau ini kita jalankan komitmen semua maka dalam waktu tahun ini kita sudah mulai bergerak membangun lahan garam yang baru,” kata Agung menambahkan. (L. Ng. Mbuhang)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *