SURABAYA, beritalima.com – Pemprov Jatim bekerjasama dengan Balai Besar Sungai Brantas menyiapkan dana Rp. 55 miliar untuk mengatasi banjir sungai Kemuning, antara lain untuk perbaikan tangkis dan pengangkatan sedimentasi. Dana diambilkan dari APBN sebesar Rp. 5 miliar dan APBD Provinsi Jatim Rp. 50 miliar.
Hal tersebut disampaikan Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Jatim, Drs. Benny Sampir Wanto, M.Si, Kamis(2/2).
Perbaikan akan dilakukan pada tahun 2017, diawali dengan tender terlebih dahulu. Pelaksanaan perbaikan akan dilakukan setelah berakhirnya musim hujan. Bagi Kab. Sampang, mengatasi Sungai Kemuning merupakan kegiatan penting karena sungai ini penyebab seringnya banjir cukup parah di daerah tersebut.
Benny menjelaskan, penyebab seringnya banjir di Sampang tersebut karena sungai yang mengalami sedimentasi, banyaknya pemukiman di sekitar daerah aliran sungai, dan alur sungai yang semakin sempit. “Selain itu, juga banyaknya anak sungai disana, yakni 72 buah, serta geografis kota yang rendah, jelasnya. Oleh karena, perbaikan sungai merupakan keharusan agar banjir tidak terjadi di Sampang.
Berdasarkan informasi dari KaBPBD Prov. Jatim Sudarmawan, siang tadi jalan yang menghubungkan antara Sampang bagian kota dengan Kecamatan Omben yang dilintasi jalan provinsi banjir sehingga tidak memungkinkan untuk dilalui kendaraan, baik roda empat maupun roda dua.
Ketinggian banjir di wilayah Kab.Sampang bervariatif. Misalnya Jl. Melati sekitar 1m, Jl. Imam bonjol Depan SMP 6 Sekitar 1- 1,1 m, Jl. Suhadak depan pasar Sure (Deggedek ) sekitar 1 1,2 m.
Sementara itu, ketinggian air mencapai 30 -100 cm terjadi tidak kurang menggenangi 15 jalan, diantaranya Jl. Raya Panggung, jl. Mawar, Jl. Kenanga, Jl. Cempaka. Juga, Jl. Seruni, Jl. Kamboja, Jl. Pahlawan mesjid Agung, Jl. Trunojoyo monumen, dan Jl. merapi. (hm)