Aceh Utara, Beritalima – Pemerintah Kabupaten Aceh Utara hingga hari ini ,Kamis (09/04/2020) belum mendapatkan hasil Swab dari Balitbangkes terkait salah satu tenaga Paramedis yang tertular Covid 19. Sejauh ini pemerintah terkait masih menunggu hasil test dari Jakarta.
“Terkait dengan adanya informasi yang tersebar luas di tengah-tenngah masyarakat, yang menyebutkan salah seorang paramedis RSUD Cut Meutia positif terpapar Covid-19, Pemerintah setempat belum bisa dmemastikan, kta masih menunggu hasil terst,” kata Kabag Humas Pemkab Aceh Utara, Andree Prayuda, SSTP, MAP kepada wartawan.
“Jika belum ada hasil pemeriksaan laboratorium tidak bisa memvonis seseorang positif atau negatif karena hasilnya belum akurat 100 persen, maka kita juga berharap masyarakat tidak perlu berspekulasi berlebihan. Semuanya percayakan kepada kinerja pemerintah dan warga sangat diharapkan patuh terhadap aturan yang telah diberlakukan demi keselamatan dan kenyamanan bersama,” jelasnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, untuk mendapatkan hasil yang akurat, maka harus diambil spesimen sampel swab untuk diperiksa ke Laboratorium Balitbangkes Jakarta. “Itu SOP-nya sudah kita lakukan, sudah diambil swab pada paramedis tersebut, dan telah kita kirim ke Balitbangkes. Untuk itu, mari kita tunggu hasil Lab tersebut apakah positif atau negatif. Jadi, untuk saat ini jangan kucilkan, dan jangan vonis apapun terhadap seseorang hanya berdasarkan hasil yang belum jelas kepastiannya,” lanjut Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Wabah Covid-19 Kabupaten Aceh Utara.
Begitupun, lanjutnya, pihak Tim Gugus Tugas Aceh Utara tetap memberlakukan SOP protokol kesehatan terhadap paramedis bersangkutan. Yakni dengan memberlakukan karantina mandiri, dan telah dibebastugaskan sementara dari pekerjaan di RSUD Cut Meutia. Ini harus kita lakukan, terutama agar yang bersangkutan bisa istirahat lebih banyak, dan tidak melakukan kontak dengan orang lain selama masa karantina.
“Saat ini kondisi yang bersangkutan sehat-sehat saja, tidak ada gejala sakit apapun, tidak ada gejala Covid-19. Yang bersangkutan juga tidak pernah bepergian keluar daerah. Juga tidak pernah kontak dengan orang yang positif. Makanya kita lakukan karantina mandiri. Mudah-mudahan nantinya hasil Lab-nya negatif, sehingga yang bersangkutan bisa kembali beraktivitas seperti biasa,” demikian keteragan Kepala Bagian Humas Pemkab Aceh Utara Andree Prayuda, SSTP, MAP.***(Efendi Noerdin)