Pemetik Kopi LMDH Perhutani Bondowoso Dataran Ijen Dilindungi BPJS Ketenagakerjaan

  • Whatsapp
Foto: Saat diskusi terkait BPJS Ketenagakerjaan

BONDOWOSO, beritalima.com – BPJS ketenagakerjaan Bondowoso mengadakan kegiatan akuisisi kepesertaan pada para pemetik kopi anggota LMDH mitra Perhutani area dataran ijen pada Jumat (05/07) pagi.

Acara ini dibalut dengan diskusi pagi coffee morning yang dihadiri oleh Pj. Sekda Kabupaten Bondowoso, Agung Trihandono, Kepala dinas Penanaman modal, PTSP dan Tenaga kerja Kabupaten Bondowoso, Purno winardi serta camat Sempol.

Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan RI Eko Darwanto, Kepala BPJS ketenagakerjaan cabang Jember Endah Dwi Aprilistyani serta ikut mendampingi Ibrahim hadi wibowo, kabid pelayanan kantor cabang Jember dan Sasongko Adji Kepala BPJSTK KCP Bondowoso.

Dari pihak KPH Perum perhutani diwakili Abdul Gani selaku Kss Komper mewakili Adm KPH Perhutani, Asper Sukosari Suharno dan mantri RPH Dataran Ijen.

BPJS ketagakerjaan melalui Dewan Pengawasnya, Eko Darwanto, menyatakan pertemuan seperti ini perlu dilakukan antar lembaga khususnya pemangku wilayah dalam rangka memberikan perlindungan sosial ketenagakerjaan bagi tenaga kerja sektor perkebunan.

“Saya memberikan apresiasi atas apa yang dilakukan oleh BPJS Ketenagakerjaan KCP Bondowoso. Karena sudah bisa mengcover para Petani dan Pemetik Kopi menjadi peserta BPJSTK. Sehingga mereka sudah dapat perlindungan sosial, saat menjalani aktivitas bekerja,” ungkapnya Jumat (05/07).

Foto: Penyerahan secara simbolis kartu BPJS Ketenagakerjaan

Ditempat yang sama, Kepala cabang BPJS Ketenagakerjaan Jember Endah Dwi Aprilistyani yang membuka acara tersebut, menegaskan bahwa kali ini BPJS Ketenagakerjaan mengimplementasikan MOU antara pihaknya dengan perhutani dalam perlindungan tersebut.

“Dari sejak awal kita sudah melakukan MOU dengan pihak perhutani yang menaungi para petani kopi yang berada di lahan milik Perhutani agar seluruh Petani dan Pemetik Kopi terlindungi BPJS ketenagakerjaan. Alhamdulillah semua itu sudah terlaksana, tinggal melanjutkan beberapa yang belum menjadi peserta BPJSTK,” jelasnya.

Foto: Penyerahan secara simbolis santunan kematian kepada ahli waris oleh BPJS Ketenagakerjaan

Sementara itu Agung trihandono menegaskan perlunya perlindungan sosial ini agar taraf kehidupan masyarakat juga meningkat. Karena adanya usaha antisipasi dengan ikut sertanya pemetik kopi dalam bpjs ketenagakerjaan bisa membantu penghasilan yang hilang akibat adanya kecelakaan kerja ataupun apabila meninggal dunia.

“Semua risiko itu dialihkan ke BPJS Ketenagakerjaan. Kegiatan itu juga sebagai perwujudan kita menyumbang ke orang lain yang mengalami celaka. ‘niatkan menyumbang insya Alloh Tuhan akan memberikan keselamatan di daerah kita khususnya yang bekerja, jangan dibalik niatnya,” imbuhnya.

Dalam acara tersebut yang dilanjutkan pemotongan tumpeng sebaga wujud syukur penen kopi tahun 2019 di dataran ijen, juga diberikan alat kerja kepada 6 kelompok Lemabaga masyarakat desa Hutan di dataran ijen sekaligus pemberian cindera mata perlengkapan makan yang selaras dengan kampanye bersih hutan lestari di area hutan negara. (*/Rois)

beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *