KUPANG, beritalima.com – Pemimpin Bank Rakyat Indonesia (BRI) (Persero), Tbk, Kantor Cabang Kupang, Stefanus Juarto, mengimbau masyarakat/nasabahnya agar tetap mematuhi protokol Covid-19.
Stefanus Juarto, menyampaikan hal itu kepada wartawan Berita Lima di Kupang, Selasa (10/11/2020) siang.
Dikatakan Stefanus, saat ini BRI sedang melakukan pencairan Banpres Usaha Produktif (BPUM).
“Jadi kalau teman-teman melihat ada antrian di BRI, itu orang yang menerima maupun orang yang membuka rekening BPUM. Jadi saat ini sedang pencairan, tetapi juga ada pembukaan rekening yang mau diusul yang baru,” kata Stefanus.
Meskipun menumpuk, lanjut dia, BRI tetap menjaga protokol Covid yang ada. “Kami terus mengimbau kepada nasabah yang datang supaya tetap patuhi protokol Covid-19, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan menggunakan sabun. Tak hanya itu, kami juga menyediakan hand sanitizer dan mengukur suhu tubuh nasahahnya,” ujarnya.
Dia mengatakan, BRI menyalurkan berbagai bantuan pemerintah, yakni diantaranya Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Bantuan Langsung Tunai (BLT), Program Indonesia Pintar (PIP), dan Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM).
Menurutnya, BPUM ini kaitannya dengan perbaikan ekonomi nasional (PEN) atau bantuan untuk usaha mikro.
Prosedurnya, adalah bagi masyarakat yang mempunyai usaha kecil atau mikro mereka yang mendaftarkan di Dinas Koperasi dan UKM kabupaten/kota dan provinsi. Kemudian setelah diverifikasi oleh dinas lalu dikirim ke Kemenkop dan UKM RI.
Ia mengatakan, jumlah penerima BPUM kantor Cabang BRI se-NTT hingga 2 November 2020, sebanyak 126.975 rekening/orang, dengan nominal sebesar Rp304.740.000.0000.
“Setiap hari ada penambahan jumlah penerima BPUM. Jadi ini bukan suatu patokan,” kata Stefanus, yang didampingi Manager Pemasaran BRI Cabang Kupang, Muliadi, menambahkan.
Dikatakan, BRI tetapi berupaya untuk memberikan pelayanan sebaik-baiknya, meskpun ada keterbasan didalam penyaluran karena banyaknya orang. (L. Ng. Mbuhang)