Menurut Zaiful Bhokari sebagai Wakil Bupati Lampung timur, Sebenarnya kami ke Banda Aceh disarankan oleh Lembaga Adminitrasi Negara (LAN), untuk bersilaturrahmi kebanda Aceh dan banyak hal di dini yang bisa mengambil contoh, kinerja Pemko Banda Aceh.
Zaiful Bhokari yang belum genap 100 hari memimpin Lampung Timur bersama Bupati Hj Chusnunina Chalim mengungkapkan, bahwa dalam rangka efektifitas dan membangun budaya kerja di Lampung Timur pihaknya memilih belajar ke Banda Aceh yang dinilai telah berhasil menata pemerintahan dalam berbagai bidang, ujar Zaiful.
Dia menambahkan Zaiful, LAN menilai Banda Aceh sudah lebih maju dari daerah lain di Indonesia, terutama dibidang IT-nya. Selain itu, Zaiful juga mengaku akan belajar banyak hal dari Banda Aceh, diantaraya terkait dengan Regulasi, Implementasi, e-Kinerja dan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM).
Apa yang kami dapat disini, akan kami terapkan di Lampung Timur dan kami harap SKPD di sini tidak bosan-bosannya menjawab pertanyaan dari kami,” pinta Zaiful yang juga memboyong sejumlah Kepala SKPD lampung timur ke Banda Aceh.
Sementara Itu Wakil Walikota Banda Aceh, Zainal Arifin menyambut baik kedatangan tamu dari Provinsi Lampung timur tersebut, Walikota mengatakan Lampung Timur juga memiliki banyak keberhasilan dibidang-bidang lainnya.
Masing-masing daerah pasti memiliki keberhasilan masing masing, Mungkin kami juga bisa dishare keberhasilan dari Lampung Timur, untuk kita Contohkan di Banda Aceh, kata Zainal.
Dia juga mengundang delegasi dari Lampung untuk hadir pada kegiatan Festival Kopi Internasional dan Kuliner Aceh yang diselenggarakan dalam rangka Rakernas JKPI di Blang Padang.
Asisten Administrasi Umum Kota Banda Aceh juga berkesempatan mempresentasikan aplikasi e-kinerja yang akan di adobsi oleh Lampung Timur.
Kata Nurdin, aplikasi e-Kinerja diciptakan untuk mengukur kinerja PNS di Banda Aceh. Aplikasi yang mulai diterapkan tahun 2012 ini sudah diadobsi oelh sejumlah Pemerintah Daerah dan Lembaga di Indonesia, seperti Kemendagri, Banyuwangi, Pangkal Pinang, BPKS Sabang, Pemko Langsa dan Kabupaten Aceh Tamiang.
Dengan aplikasi ini tidak ada lagi istilah pinter goblok pendapatan sama, karena kinerja PNS setiap harinya terekam jelas dan dinilai langsung oleh atasan,” ungkap Nurdin.
Katanya lagi, aplikasi ini juga dijadikan alat ukur untuk pembayaran Tunjangan Prestasi Kerja (TPK) PNS di Banda Aceh, dan PNS yang memiliki beban kerja lebih banyak maka akan mendapatkan penghasilan lebih banyak,’’(**)