Pemkab Bondowoso Dirikan Klinik Pertanian Atasi Permasalahan Petani

  • Whatsapp
Bupati Bondowoso Abdul Hamid Wahid saat peresmian klinik pertanian. (Rois/beritalima.com)

BONDOWOSO, beritalima.com – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) kabupaten Bondowoso melaunching Klinik Pertanian. Bertempat di aula Gus Dur Desa Pakuniran kecamatan Maesan Selasa (11/06/25).

Klinik pertanian ini diresmikan langsung oleh Bupati Bondowoso Abdul Hamid wahid dengan didampingi perangkat daerah sertar perwakilan forkopimda.

Bacaan Lainnya

Didirikannya klinik pertanian ini merupakan wujud kepedulian pemerintah daerah kepada masyarakat supaya bisa bersentuhan langsung dengan para petani untuk mengatasi segala persoalan seputar pertanian.

Konsultasi seputar permasalahan pertanian dibuka setiap hari mulai dari hari Senin-Rabu buka pukul 08.00-12.00 WIB; Kamis pukul 13.00-15 WIB dan Jumat buka pukul 08.00-11.00 WIB.
Bupati Abdul Hamid Wahid menjelaskan, Klinik Pertanian ini merupakan wujud dalam memperkuat sektor pertanian sebagai pilar utama pembangunan daerah.
Peluncuran ini sejalan dengan visi daerah.

“Mewujudkan Bondowoso Tangguh, Unggul, Berdaya Saing Global, dan Berbudaya dalam Bingkai Keimanan dan Ketaqwaan”, serta misi menciptakan pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Menurutnya, pertanian adalah nadi kehidupan ekonomi Bondowoso. Oleh karena itu, peningkatan produktivitas, efisiensi, serta kesejahteraan petani menjadi fokus utama pemerintah.

“Klinik Pertanian yang kita luncurkan hari ini bukan hanya tempat konsultasi, tapi juga pusat edukasi, pemecahan masalah, dan inovasi. Di sinilah kolaborasi aktif antara petani, penyuluh, tenaga ahli, dan stakeholder akan terjalin,” katanya.

Dia berharap klinik pertanian ini bisa menghadirkan sistem pertanian yang berbasis ilmu dan teknologi, berorientasi pasar, ramah lingkungan, serta memberikan nilai tambah nyata bagi para petani. Tujuannya tidak hanya swasembada, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan dan daya saing sektor pertanian.

Lebih lanjut, Bupati menyoroti tantangan yang dihadapi sektor pertanian saat ini, seperti krisis iklim, keterbatasan lahan, serangan hama, fluktuasi harga, serta keterbatasan akses teknologi dan modal.

Pemerintah juga mendorong setiap desa untuk memiliki Klinik Pertanian yang aktif dan solutif. dalam upaya mewujudkan hal tersebut, Pemkab Bondowoso akan menggandeng dunia usaha dan lembaga keuangan untuk membangun ekosistem pertanian yang tangguh dan terintegrasi.

“Mari kita jadikan momen ini sebagai titik awal dari transformasi besar sektor pertanian Bondowoso. Semoga langkah ini menjadi pijakan awal menuju pertanian yang tangguh, mandiri, dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan,” pungkasnya. (*/Rois)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait