BONDOWOSO, beritalima.com – Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur resmi menyandang predikat Universal Health Coverage (UHC). Serta melakukan peluncuran di Pendapa pada Selasa (11/10/2022).
UHC sendiri adalah cakupan kepesertaan Program JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) yang dikelola oleh BPJS Kesehatan.
Hal itu untuk memastikan minimal 95 persen dari total jumlah penduduk telah mendapatkan akses finansial terhadap pelayanan kesehatan, dengan mendaftarkan dirinya atau didaftarkan menjadi peserta JKN.
Di Kabupaten Bondowoso sendiri ada 763.819 jiwa dari total penduduk sebanyak 802.535 jiwa, atau 95.18 persen masyarakat setempat terdaftar sebagai peserta JKN.
Pencapaian ini tentunya tidak terlepas dari semua pihak yang berperan penting, sehingga Bondowoso meraih predikat UHC.
Bupati Kabupaten Bondowoso, Salwa Arifin mengatakan bahwa, dengan pencapaian UHC ini, maka akan dapat meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat terutama akses dan mutu pelayanannya.
“Penguatan fasilitas kesehatan menjadi salah satu komitmen Pemerintah Kabupaten Bondowoso untuk menjaga kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat,” kata bupati saat peluncuran UHC di Pendopo Bupati Bondowoso pada Selasa (11/10/2022).
Salwa menambahkan, untuk menjaga keberlangsungan UHC ini, peran dan fungsi pemangku kepentingan, pengusaha, desa, kecamatan dan perangkat daerah pengampu indicator pendukung harus terus menjaga dan menjamin agar tidak terjadi penurunan jumlah kepesertaan.
“Kerja sama dan kolaborasi yang baik perlu kita tingkatkan sesuai dengan kewenangan masing-masing agar UHC ini bisa terus berlanjut,” jelas dia.
Menurutnya, Kesehatan merupakan urusan wajib pelayanan dasar yang harus diselenggarakan oleh pemerintah. Itu juga menjadi salah satu pilar pembangunan manusia untuk mendukung pencapaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
“Masyarakat Bondowoso harus menjadi lebih sehat, dapat bekerja dengan optimal dan produktivitas tinggi, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang pada akhirnya dapat bergotong royong membangun Bondowoso melesat lebih cepat,” ungkap Salwa.
Dalam kesempatan yang sama, Deputi Direksi BPJS Kesehatan Wilayah Jawa Timur, I Made Puja Yasa mengucapkan selamat kepada Kabupaten Bondowoso yang sudah mencapai UHC di 2022 ini.
Ia juga tidak menampik bahwa kolaborasi yang dibangun di Bondowoso ini sangat bagus dan menghasilkan capaian yang positif. Sehingga dampaknya pun positif. Sebelum UHC kata dia, apabila masyarakat ada yang belum terjamin lalu mendaftar saat ini, maka itu bisa terlayaninya bulan depan.
“Tapi dengan tercapainya UHC ini, maka penduduk itu bisa langsung mendapatkan pelayanan kesehatan tanpa harus menunggu bulan depan lagi,” ucapnya.
Pria yang akrab disapa Puja juga mengungkapkan, bahwa saat ini BPJS Kesehatan sedang meningkatan kualitas layanan lewat digitalisasi, salah satunya adalah aplikasi Mobile JKN. Lewat aplikasi tersebut, kemudahan layanan akan semakin dirasakan oleh masyarakat.
“kami sudah mengembangkan mobile JKN yang mana pelayanannya itu ada dalam satu genggaman,” jelas dia.
Pihaknya berharap, semua warga masyarakat Bondowoso bisa mengunduh aplikasi Mobile JKN ini karena lewat aplikasi ini.
“Kita bisa memanfaatkan atrean online di fasilitas kesehatan dan tentunya itu sangat memudahkan kita dalam mendapatkan pelayanan,” imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, Puja juga berpesan kepada seluruh pemangku kepentingan supaya tetap solid dalam memberikan pelayanan dan mengejar kepesertaan Kabupaten Bondowoso menuju titik tertinggi. Hal itu tentunya agar predikat UHC bisa terus dipertahankan oleh pemerintah setempat.
“Tugas ini masih belum selesai, peran dari semuanya masih sangat diperlukan agar capaian UHC ini tidak menurun bahkan harus naik menjadi 100 persen,” paparnya. (*/Rois)