BONDOWOSO, beritalima.com – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bondowoso bersama Bea Cukai Jember dan Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Bondowoso menggelar kegiatan Sosialisasi Gempur Rokok Ilegal di Pasar Rakyat Desa Kejayan, Rabu (3/9/2025).
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat, khususnya para pedagang pasar, terkait dampak negatif peredaran rokok ilegal serta pentingnya mendukung pemberantasan rokok tanpa cukai.
Kasatpol PP Bondowoso, Slamet Yantoko, S.Sos., M.M., dalam sambutannya menegaskan pentingnya sinergi antar lembaga dan dukungan masyarakat dalam menekan peredaran rokok ilegal.
“Pemberantasan rokok ilegal tidak bisa dilakukan sendiri. Dibutuhkan kerja sama aparat, pelaku usaha, dan masyarakat agar upaya ini benar-benar berhasil,” ujarnya.
Sementara itu, Johan Arista Sugianto dari Bea Cukai Jember memberikan pemaparan mengenai ciri-ciri rokok ilegal, pelanggaran cukai, hingga konsekuensi hukum yang ditimbulkannya.
Dukungan juga datang dari Kepala Kejaksaan Negeri Bondowoso, Dzakiyul Fikri, S.H., M.H., yang menegaskan aspek hukum bagi pelaku peredaran rokok ilegal. Ia menekankan bahwa ada sanksi pidana yang tegas menanti mereka yang terlibat dalam praktik tersebut.
Selain itu, anggota Komisi I DPRD Bondowoso, Ahmadi, S.H. dan Miarti, S.Pd.I., M.Pd., mendorong masyarakat untuk berani menolak rokok ilegal. Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan juga mengingatkan para pedagang agar memastikan produk yang dijual memiliki legalitas resmi demi melindungi konsumen sekaligus mendukung perekonomian daerah.
Acara dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab, di mana para pedagang menyampaikan pengalaman serta kendala dalam menghadapi peredaran rokok ilegal. Mereka juga diberi pemahaman mengenai mekanisme pelaporan apabila menemukan indikasi praktik tersebut.
Dari kegiatan ini, peserta menyatakan komitmen bersama untuk mendukung kampanye “Gempur Rokok Ilegal”. Sosialisasi berlangsung tertib dan mendapat respons positif dari masyarakat. (*/Rois)
