Pemkab Bondowoso Tegaskan Komitmen Cegah Pernikahan Anak Lewat Forum Multipihak

  • Whatsapp
Bupati Bondowoso Abdul Hamid wahid saat menghadiri acara membuka kegiatan Forum Multipihak 2 Bondowoso. (Rois/beritalima.com)

BONDOWOSO, beritalima.com – Pemerintah Kabupaten Bondowoso menegaskan komitmennya dalam mencegah pernikahan anak, kehamilan tidak diinginkan, serta kekerasan berbasis gender dan seksual.

Hal itu disampaikan Bupati Bondowoso, Abdul Hamid Wahid, saat membuka kegiatan Forum Multipihak 2 Bondowoso, yang menjadi bagian dari program Power to You(th) hasil kerja sama Tanoker Ledokombo dan Yayasan Gemilang Sehat Indonesia Kamis (21/08/25).

Bacaan Lainnya

Dalam sambutannya, Bupati menjelaskan bahwa isu pernikahan anak, kehamilan tidak terencana, dan kekerasan berbasis gender merupakan persoalan serius yang berdampak luas terhadap pendidikan, kesehatan, hingga masa depan generasi muda.

“Pernikahan anak menghentikan pendidikan, meningkatkan risiko perceraian, dan mengancam kesehatan ibu serta anak. Begitu pula kehamilan yang tidak terencana menimbulkan kerentanan ekonomi dan psikologis, sementara kekerasan berbasis gender melukai fisik sekaligus meninggalkan trauma mendalam,” tegas Abdul Hamid.

Pemkab Bondowoso, lanjutnya, mendukung penuh langkah Tanoker Ledokombo dan Yayasan Gemilang Sehat Indonesia yang telah menjalankan program di wilayah Bondowoso, khususnya di Kecamatan Maesan dan Wringin.

“Ada dua wilayah diharapkan menjadi pionir dalam pencegahan pernikahan anak serta perlindungan generasi muda,” harapanya.

Bupati menambahkan, forum multipihak ini juga menjadi wadah penting untuk menyatukan langkah bersama antara pemerintah, tokoh agama, organisasi masyarakat, akademisi, hingga kelompok pemuda dan perempuan.

“Kita sudah memiliki Perda Pencegahan Perkawinan Anak, namun perda ini perlu diperkuat dengan regulasi turunan berupa Surat Edaran atau Peraturan Bupati, agar implementasinya lebih jelas dan konsisten,” ujarnya.

Selain itu, ia mendorong agar forum dapat merumuskan alur penanganan pasca dispensasi kawin maupun perceraian anak, sehingga mereka tetap mendapat perlindungan dan pendampingan yang layak.

“Mari kita jadikan forum ini sebagai momentum memperkuat kolaborasi, agar anak-anak Bondowoso tumbuh dalam lingkungan yang aman, terlindungi, dan penuh kasih sayang,”pungkasnya. (*/Rois)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait