GRESIK, beritalima.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik kembali menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) 2025 yang berlangsung serentak di seluruh Jawa Timur. Kegiatan ini disambut antusias masyarakat, terlihat dari cepat habisnya berbagai kebutuhan pokok yang dijual dengan harga terjangkau.
Pelaksanaan GPM di Gresik dipusatkan di Pendopo Alun-Alun Gresik, dengan menyediakan sejumlah bahan pokok, antara lain:Beras medium merek SPHP Rp57.500 per 5 kg, Gula premium merek Gempi Rp16.500 per kg, Minyak goreng kemasan Minyakita Rp15.000 per liter.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gresik, Eko Anindito Putro, memastikan stok pangan di wilayah Gresik dalam kondisi aman.
“Untuk hari ini ada sembilan titik pelaksanaan, dan khusus di Pendopo kami siapkan delapan ton. Jika stok kurang, kami akan berkoordinasi dengan Bulog, dan insyaallah siap untuk dropping tambahan,” ujarnya.
Ia menambahkan, harga beras SPHP di Kabupaten Gresik masih berada di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET).
“Insyaallah harganya tetap di bawah HET. Antusiasme masyarakat sangat luar biasa. Tadi banyak yang membeli beras, gula, dan minyak. Ini sangat membantu stabilisasi harga dan juga mendukung para pelaku usaha untuk memasarkan produknya,” tutur Eko.
Eko menjelaskan, pelaksanaan GPM merupakan tindak lanjut arahan dari Kementerian Pertanian.
“Sesuai arahan Bapak Menteri Pertanian, berapa pun kebutuhan masyarakat terhadap beras SPHP akan kami komunikasikan dengan Bulog. Insyaallah semuanya dapat terpenuhi,” tambahnya.
Kegiatan ini mendapat respon positif dari warga. Ervina, warga Kelurahan Bedilan, Kecamatan Gresik, menyebut GPM sangat membantu di tengah naiknya harga beras.
“Bagus sekali ada kegiatan seperti ini. Saat ini harga beras sedang naik, dan gerakan pangan murah ini sangat membantu perekonomian masyarakat. Saya berharap kegiatan seperti ini bisa sering diadakan,” katanya.
Hal senada diungkapkan Nani, warga Kelurahan Lumpur.
“Saya senang sekali dengan adanya gerakan pangan murah ini. Sangat membantu masyarakat, terutama yang kurang mampu. Semoga kegiatan ini bisa rutin dilaksanakan,” ujarnya.
Jurnalis : Moh Khoiron
