Foto : Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani memberikan bingkisan kepada pasien saat akan meresmikan gedung Rawat Jalan dan Diagnostik Terpadu RSUD Ibnu Sina, Senin (22/9/2025)
GRESIK, beritalima.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik meresmikan Gedung Rawat Jalan dan Diagnostik Terpadu RSUD Ibnu Sina sebagai upaya meningkatkan kualitas serta percepatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) di aula RSUD Ibnu Sina, Senin (22/9/2025).
Turut mendampingi Wakil Bupati Asluchul Alif, Ketua DPRD Gresik M. Syahrul Munir, Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu, Dandim 0817 Letkol Inf Fadly Subur Karamaha, Direktur RSUD Ibnu Sina dr. Soni M.Kes., anggota DPRD Gresik Noto Utomo, serta sejumlah kepala OPD Pemkab Gresik.
Sebelum acara peresmian, Bupati menyapa para pasien sekaligus membagikan bingkisan.
Dalam sambutannya, Gus Yani mengapresiasi manajemen RSUD Ibnu Sina yang dinilai berani berinovasi di tengah adanya efisiensi anggaran.
“Kita apresiasi hadirnya gedung ini. Inovasi tentu tidak mudah, apalagi di tengah efisiensi anggaran. Namun RSUD Ibnu Sina mampu menghadirkan terobosan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat,” ujar Gus Yani.
Ia menegaskan bahwa sektor kesehatan tetap menjadi prioritas pembangunan di Kabupaten Gresik. Menurutnya, penganggaran yang fokus pada bidang tertentu akan memberikan hasil lebih maksimal.
“RSUD Ibnu Sina ini adalah rumah besar bagi masyarakat Gresik. Kita ingin fasilitas ini benar-benar memberi manfaat dan meningkatkan ekosistem layanan kesehatan yang lebih baik,” imbuhnya.
Sementara itu, Direktur RSUD Ibnu Sina, dr. Soni M.Kes., bersyukur atas selesainya pembangunan gedung tersebut. Ia optimistis pelayanan pasien akan semakin cepat dan terintegrasi.
“Dengan adanya gedung baru ini, layanan rawat jalan dapat dilakukan lebih cepat dan tepat karena sudah terpusat dalam satu atap,” jelasnya.
Menurutnya, pelayanan RSUD Ibnu Sina kini juga ditunjang sistem digitalisasi yang memudahkan pasien mengakses layanan melalui gawai. Selain infrastruktur, pihaknya juga meningkatkan kualitas SDM rumah sakit, mulai dokter, perawat, apoteker hingga tenaga keamanan.
Gedung baru seluas 1.200 m² ini dibangun dengan anggaran Rp64,8 miliar. Terdiri dari dua bangunan, sisi depan setinggi enam lantai dan sisi belakang tujuh lantai, dengan layanan terpadu seperti radiologi, farmasi, dan fasilitas diagnostik lainnya.
“Kami berharap hadirnya gedung ini dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat serta menghadirkan pelayanan kesehatan yang maksimal,” pungkas dr. Soni. (Adv)
Jurnalis : Moh Khoiron






