GRESIK, beritalima.com – Pemerintah Kabupaten Gresik resmi menjalin kerja sama dengan Kementerian Sosial Republik Indonesia melalui penandatanganan perjanjian pinjam pakai aset, Kamis, 10 Juli 2025, di Gedung Aneka Bhakti Kemensos, Jakarta.
Kesepakatan ini menjadi bagian dari kolaborasi Kemensos dengan 43 institusi mitra dalam mendukung program prioritas nasional Sekolah Rakyat, gagasan Presiden RI yang bertujuan membuka akses pendidikan inklusif bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu atau yang terpinggirkan dari sistem pendidikan formal.
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani hadir langsung dalam acara tersebut untuk menandatangani perjanjian pinjam pakai lahan eks gedung UPT SMPN 30 Sidayu, yang akan digunakan sebagai lokasi pendirian Sekolah Rakyat.
“Kami menyambut baik dan siap mendukung penuh program Sekolah Rakyat ini. Di Gresik, pembangunan infrastruktur sekolah telah menunjukkan progres signifikan. Kami targetkan pada akhir Juli mendatang, bangunan sekolah sudah siap digunakan. Selanjutnya tahun ajaran 2025/2026 bisa segera dimulai,” ujar Gus Yani.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gresik, Ummi Khoiroh, yang turut mendampingi bupati, menyebut langkah ini sebagai wujud nyata komitmen Pemkab terhadap pendidikan inklusif.
“Dengan penandatanganan pinjam pakai lahan bekas gedung UPT SMPN 30 Sidayu ini menunjukkan bahwa ada komitmen yang luar biasa dari bapak bupati. Khususnya dalam melaksanakan Program Sekolah Rakyat ini di Gresik. Karena bapak bupati menginginkan adanya perbaikan kesejahteraan bagi masyarakat Gresik, terutama akses pendidikan bagi anak-anak,” tuturnya.
Sebelumnya, Pemkab Gresik juga telah melakukan sosialisasi kepada para orang tua dan calon siswa untuk meningkatkan pemahaman dan partisipasi masyarakat. Program ini diharapkan tak hanya menjadi inisiatif pendidikan, tetapi juga motor penggerak transformasi sosial demi masa depan generasi penerus.
Dengan semangat kolaborasi dan inklusivitas, Pemkab Gresik berkomitmen menjadikan Sekolah Rakyat sebagai bagian dari pembangunan masyarakat yang lebih berdaya melalui pendidikan berkualitas dan berpihak pada kelompok rentan.(Ron)

