GRESIK,beritalima.com- Usulan Komisi IV DPRD Gresik terkait perlunya penambahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di wilayah Gresik selatan akhirnya tidak jadi dilaksanakan atau ditolak Pemkab Gresik. Hal itu disampaikan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Gresik, Herman Sianturi.
Ia mengatakan, pembangunan rumah sakit di wilayah tersebut tidak diperlukan sebab fasilitas puskesmas dan rumah sakit yang sudah ada, relatif cukup untuk melayani masyarakat disana.
“Puskesmas yang ada disana itu, itu sudah cukup memadai mengatasi persoalan-persoalan itu, ngapain dibangun rumah sakit baru,” ujar Herman.
Menurutnya, Jika memang nanti dibutuhkan, cara yang dilakukan tidak kemudian membangun rumah sakit baru, akan tapi meningkatkan fasilitas puskesmas yang sudah tersedia.
Herman juga menjelaskan, bahwa pelayanan kesehatan juga perlu menggandeng pihak swasta untuk diajak kerjasama, agar pihak pemerintah tidak dianggap memonopoli penyedia jasa kesehatan. “ Kita kan perlu kerjasama dengan penyedia jasa swasta, Kalau kita bangun berarti kita pengen memonopoli,” terangnya.
Sementara itu, Wakil DPRD Gresik, Nur Qolib angkat bicara terkait tidak jadinya dibangun rumah sakit di Gresik selatan tersebut.
Ia menyatakan, perlu tidaknya dibangun rumah sakit di wilayah selatan itu harus melalui kajian feasibility study (FS) atau studi kelayakan. ” yang jelas harus dilakukan kajian tentang kepentingan rumah sakit yang dimaksud,” ujar politisi asal menganti ini. Kamis. (15/819)
Namun Secara pribadi, Nur Qolib menilai, pembangunan rumah sakit di wilayah selatan sangat perlu untuk mempermudah masayarakat di Gresik selatan memperoleh Fasilitas Kesehatan tingkat pertama. ” Saya pribadi sangat mendukung,” jelasnya.
Nur Qolib justru mempertanyakan, kebijakan Pemkab Gresik dalam merencanakan proyek pembagunan selama ini dianggap tidak sesuai kebutuhan masyarakat. salah satu contoh yang Ia kritisi yaitu pembangunan Islamic Center yang dibangun di Balong Panggang. yang anggap menghembur-hemburkan APBD.
” yang dibutuhkan masyarakat di wilayah sana (Balong Panggang), tapi ngatasi banjir, bukan Islamic Center” pungkasnya.
Perlu diketahui, Kabupaten Gresik baru punya satu RSUD, yaitu RSUD Ibnu Sina yang aksesnya cukup jauh bagi warga Gresik selatan.
Menurut Ketua Komisi IV Khoirul Huda, usulan penambahan RSUD lantaran komisinya saat datang ke wilayah tersebut, banyak keluhan dan permintaan dari warga terkait kurangnya fasilitas kesehatan.
“Kami berkali-kali berkunjung ke Selatan khususnya di Driyorejo Dan Wringinanom mendapat keluhan akses fasilitas rumah sakitnya itu tidak optimal,” Kata Khoirul Huda.
Idealnya, Gresik seharusnya punya tiga rumah sakit jika berdasarkan peta geografis. Yakni Gresik Utara, Kota dan selatan namun saat ini RSUD-nya berada di kawasan kota saja sehingga akses bagi warga Gresik selatan dan Utara sangat jauh.
“kalau mau adil harusnya ada dua rumah sakit lagi. Gresik selatan dan utara,” pungkasnya. (Ron)