Pemkab Halbar Imbau Warga Tenang dan Waspada

  • Whatsapp

Jailolo, beritalima.com – Bupati Halmahera Barat Danny Missy dan Wakil Bupati Ahmad Zakir Mando (AZM), mengeluarkan himbauan agar warga tetap tenang dan waspada, serta tidak panik. Atas kondisi daerah yang kini dilanda bencana berupa guncang gempa bumi tipe swarm.

Selain itu, juga 2 (dua) gunung api aktif di wilayah kabupaten Halmahera Barat (Halbar), Maluku Utara yakni Gunung Gamkonora yang terletak di Kecamatan Ibu Selatan dan Gunung Ibu di Kecamatan Tabaru, yang mulai menunjukkan peningkatan aktifitas di level II atau waspada.

Sebagaimana release yang disampaikan Dinas Kominfo Halbar kepada media, Senin (9/10/2017). Pemkab Halbar mengharapkan kepada seluruh masyarakat agar mematuhi anjuran atau perintah dari instansi teknis yang berwenang.

“Saya imbau kepada seluruh warga agar tetap beraktifitas seperti biasa, namun tetap waspada. Jika ada informasi yang terkait dengan kondisi alam (gempah bumi) saat ini, agar berkoordinasi dengan Pemkab terutama instansi terkait seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Sebab, instansi terkait selalu siaga setiap saat jika dibutuhkan warga,” pesan Danny yang disampaikan melalui Sekretaris Dismominfo Halbar.

Bupati Danny meminta, warga dan wisatawan diminta tidak beraktifitas di dalam radius 2 KM sampai 3,5 KM di area perluasan sektoral bukaan kawah bagian utara dari kawah Gunung Ibu, sementara area steril dari Gunung Gamkonora adalah 1,5 KM dari kawah puncak.

Hal serupa juga disampaikan Wakil Bupati Halbar Ahmad Zakir Mando (AZM) kepada sejumlah wartawan diruang kerjanya, meminta masyarakat untuk tidak terlalu panik dengan kondisi bencana yang kini menimpah Halbar. Karena, kepanikan yang berlebihan bisa menimbulkan masalah.

“Waspada dan tenang saja, tidak perlu terlalu panik, hadapi dan panjatkan do’a guna apa yang menimpah Halbar cepat usai,”pintanya.

Sesuai laporan aktivitas gunung Api Ibu yang diterima Dinas Kominfo Halbar, Senin (9/10) periode pengamatan 8 Oktober 2017, pukul 00:00-24:00 WIT, bahwa aktifitas kegempaan tercatat 101 kali gempa letusan, dengan amplitudo: 15 – 31 mm, durasi: 21 – 60 detik.

Gempa hembusan tercatat 98 kali dengan amplitudo 5 – 14 mm, durasi 10 – 25 detklik. 1 kali gempa guguran, amplitudo 6 mm, durasi 14 detik, 24 kali gempa tremor harmonik, amplitudo 5 – 16 mm,  durasi 15 – 70 detik.

Sedangkan laporan aktifitas Gunung Gamkonora yang dikafer Diskominfo yang dipimpin Chuzaema Djauhar periode pengamatan tanggal 2 Oktober 2017 adalah tercatat aktifitas gempah tektonik jauh sebanyak 13 kali, dengan amplitudo 3-31  mm, dalam durasi 30-100 detik.

Gempa Tektonik lokal 17 kali, dengan amplitudo 4-34 mm, durasi: 16-50 detik.

Sementara gempa vulkanik dalam hanya 1 kali dengan amplitudo 7 mm, dalam durasi 8 detik. (ssd)‎

beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *