JAILOLO, beritalima.com – Pemansangan patok tapal batas tambang liar di Gunung Gogoroko yang direncanakan pekan ini belum bisa terealisasi. Pasalnya, Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat (Halbar), Maluku Utara (Malut), masih menunggu hasil Sosialisasi Pemerintah kabupaten Halmahera Utara (Halut), terhadap masyarakat Desa Roko, Kecamatan Galela Kabupaten Halut, untuk mengantisipasi potensi konflik yang ditakutkan.
Kepala Bagian Pemerintahan Setda Halbar Faisal Rumbia, Senin (1/8), mengatakan, hasil dari pertemuan kemarin, diantaranya menunggu sosialisasi Pemkab Halut terhadap masyarakat setempat, pemasangan batas itu harus disaksikan oleh Pemerintah Provinsi Maluku Utara (Malut), serta pengkajian peta tapal batas antara dua wilayah tersebut.
“Itu hasil dari kesepakatannya, maka kita juga akan melakukan pertemuan lanjutan,”kata Faisal.
Dirinya menambahkan, setelah pengkajian tersebut selesai dibahas maka akan segera kita turun ke lokasi bersama-sama untuk pemasangan patok. “Jadi nantinya kita lakukan penyerahan peta wilayah, peta Pertambangan, dan peta BIG,”tambahnya.
Dirinya juga katakan, hubungan antara dua wilayah ini yang dinilai begitu harmonis, bisa dipastikan permasalahan itu secepatnya bisa diselesaikan.
“saya yakin pasti diselesaikan dalam waktu dekat ini,”singkatnya.(ssd)
