Pemkab Jombang Terus Berupaya Wujudkan Zero Stunting

  • Whatsapp

Jombang | beritalima.com – Penanganan stunting di Kabupaten Jombang ternyata kurang maksimal salah satunya ketidaktepatan pada pelaksanaan teknisnya setelah memberikan asupan gizi kepada balita berusai 06 – 1,5 tahun karena dimakan oleh kakak balitanya.

Ketidaktepatan itu dikatakan dr. Pudji Umbaran, M.KP selaku Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Kabupaten Jombang karena pemetaannya kurang maksimal akibat SDM terbatas dan pemahamannya juga terbatas.

“Dengan pengalaman ini diupayakan dalam penanganan stunting dan pencegahan stunting harus tepat sasaran,” ujar dr. Pudji Umaran kepada beritalima.com, Jum’at (30/8/2024).

Pemerintah Kabupaten Jombang juga terus berkomitmen dan berupaya mewujudkan Zero Stunting dalam rangka meningkatkan penguatan percepatan penurunan angka stunting. Pj Bupati Jombang Dr. Drs. Teguh Narutomo, M.M., CRGP., CGCAE., CFrA., melakukan kunjungan ke Balai Desa Bandung, Kecamatan Diwek, pada Kamis (29/8/2024) beberapa hari lalu.

Hadir pada pertemuan ini, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Drs. Purwanto MKP, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang dr Hexawan Tjahja Widada, MKP, Camat dan Forkopimcam Kecamatan Diwek, Ketua TP PKK Desa se-kecamatan Diwek, PLKB Kecamatan Diwek, Bidan Desa serta seluruh kader Kecamatan Diwek.

Pj Bupati Jombang Teguh Narutomo, dalam sambutannya menyampaikan bahwa sebagaimana amanah, pengendalian kasus stunting bukan hanya menjadi tanggung jawab Pemerintah, tetapi seluruh elemen masyarakat harus turut memberikan kontribusi terhadap upaya percepatan penurunan stunting.

Menurutnya keberhasilan upaya percepatan penurunan stunting dapat dicapai melalui implementasi posyandu Integrasi Lintas Program (ILP) dengan penguatan upaya promotif dan preventif berdasarkan siklus hidup sedini mungkin. Hal ini bertujuan agar intervensi yang diberikan tidak terlambat. Selain itu, keakuratan dan keterpaduan data dalam sistem pelaporan sangat penting, agar tidak ada kekeliruan dalam analisis data dan permasalahan yang menjadi dasar perencanaan intervensi.

Dengan data yang akurat, akan dapat merencanakan program dan kegiatan yang lebih efektif dan tepat sasaran, sehingga upaya penurunan stunting dapat berjalan dengan baik dan mencapai hasil yang diharapkan.

“Saya mengajak seluruh masyarakat hingga ditingkat RW-RT, Dasawisma, keluarga untuk berperan serta, peduli dengan tetangga dilingkungan sekitarnya, tetangga kanan kirinya, karena saudara yang lebih mengetahui kondisi kesehatan warga sekitar, kondisi tumbuh kembang anak balita disekitarnya”, tutur Pj Bupati Jombang Narutomo kepada para kader yang hadir.

Jurnalis: Dedy Mulyadi

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait