MADIUN, beritalima.com- Pemkab Madiun, Jawa Timur, menggelar Bhakti Sosial Terpadu (BST) di Desa Bongsopotro Kecamatan Saradan, selama dua hari, 30-31 Juli 2019.
Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami, dalam sambutannya antara lain menyampaikan, BST kali ini merupakan yang istimewa karena setelah dalam rangka peringatan Hari Jadi Kabupaten Madiun yang ke-451.
“Dalam peringatan Hari Jadi Kabupaten Mdiun, Alun-Alun Ibukota Kabupaten Madiun di Caruban, tidak pernah sepi dan selalu dipadati masyarakat. Itu menunjukan kalau Caruban sudah benar-benar diakui masyarakat sebagai Ibukota Mabupaten Madiun,” kata H. Ahmad Dawami.
Semua, lanjutnya, sepakat dengan Kabupaten Madiun Kampung Pesilat. Hal ini agar kerukunan tercipta. Karena kerukunan harus diciptakan secara bersama-sama.
“Apabila semua sudah berjalan baik, berbicara prestasi pasti akan mudah,” tandasnya.
Desa Bongsoproto yang merupakan salah satu desa yang masuk dalam wilayah Ibu Kota Kabupaten Madiun, paparnya, kedepan akan diperluas sampai SMA TGP Saradan.
“Dalam hal ini masyarakat Desa Bongsopotro harus siap dalam menghadapi itu, begitu juga anak-anak Desa Bongsopotro,” tuturnya.
Sementara itu terkait dengan adanya ADD yang meningkat sebesar 20 persen, diharapkan setiap desa dapat menyelesaikan permasalahan sendiri.
“Sebagai contoh bahwa di Desa Bongsopotro memiliki potensi kripik tempe yang diekspor ke Malaysia. Disitu ADD bisa digunakan untuk mengembangkan potensi tersebut,” sarannya.
Hadir dalam BST ini diantaranya Wakil Bupati, H. Hari Wuryanto, pimpinan OPD dan ketua TP PKK Kabupaten Madiun, Ny Penta Lianawati Ahmad Dawami. (Dibyo).
Ket. Foto: Ahmad Dawami (atas kanan), H. Hari Wuryanto (bawah belakang).