MADIUN, beritalima.com- Pemerintah Kabupaten Madiun, Jawa Timur, melaksanakan Bhakti Sosial Terpadu (BST) di Desa Tiron Kecamatan Madiun, Selasa-Rabu, 29-30 Nopember 2016.
Acara yang dibuka oleh Bupati Madiun, H. Muhtarom, juga dihadiri Ketua DPRD Djoko Setijono, jajaran Forkopimda atau yang mewakili, Kepala SKPD, Camat Madiun, Kepala Desa se-Kecamatan Madiun, undangan lainnya serta masyarakat setempat.
Seperti halnya BST di tempat lain, kegiatan di Desa Tiron juga diisi dengan berbagai kegiatan. Diantaranya olahraga bola volly, rarasehan, kunjungan ke warga yang sedang sakit dan kurang mampu, kerja bhakti pengaspalan jalan, pelayanan administrasi (KTP, KK, Akte Kelahiran, SIUP), pelayanan Keluarga Berencana (KB), pemeriksaan kesehatan gratis, Posyandu dan lainnya.
Dalam sambutannya, Bupati Madiun H. Muhtarom, mengatakan, kegiatan BST yang berlangsung selama dtja hari berturut-turut ini bertujuan untuk menjalin silaturahmi dengan warga masyarakat melalui kegiatan sarasehan. Bahkan masyarakat diberikan kebebasan untuk menyampaikan usul, saran dan masukan untuk kemajuan pembangunan di lingkungan desanya.
Untuk itu Bupati H. Muhtarom, mempersilahkan masyarakat untuk menyampaikan unek-uneknya. Selain memberikan ruang kepada masyarakat untuk menyampaikan aspirasi, kesempatan ini juga dimanfaatkan oleh Bupati Madiun untuk memberikan informasi tentang kondisi cuaca saat ini yang hampir satu tahun penuh turun hujan.
“Akibat musim penghujan yang berkepanjangan ini, berdampak pada sektor pertanian. Mulai dari serangan hama, harga pasca panen dan lainnya. Karena itu, saya minta agar petani selalu waspada dan menjaga tanaman padi mulai dari masa pembibitan. Karena sebagian besar penyakit/hama tanaman itu sudah mengikuti sejak di persemaian. Kalau sampai terjadi serangan hama, segera melapor ketua kelompok dan segera diteruskan ke Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) untuk dicarikan solusi penanganannya,” kata H. Muhtarom, dalam sambutannya.
Demikin juga dengan kemungkinan serangan penyakit pada manusia seperti diare dan demam berdarah. Bupati menghimbau, jika ada anggota keluarga yang panas dingin hingga tiga hari, segera bawa ke dokter, Puskesmas atau rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan.
Terkait dengan kegiatan kerja bhakti pengaspalan jalan, dijelaskannya, bahwa kerja bhakti dan gotong royong merupakan budaya warisan nenek moyang bangsa Indonesia. Menurutnya, banyak sekali hikmah yang bisa diambil, selain pekerjaan cepat selesai, biaya yang dikeluarkan juga menjadi ringan karena ditanggung bersama.
Bupati Madiun juga menyampaikan terimakasih kepada masyarakat yang sudah berswadaya dalam pengadaan bahan material untuk pengaspalan jalan sepanjang 450 x 3 m. Sedangkan Pemkab Madiun membantu aspal sebanyak 25 drum. “Diharapkan swadaya dapat terus dikembangkan di desa-desa yang lain demi suksesnya program pembangunan di Kabupaten Madiun,” imbaunya.
Dalam acara ini ini Bupati Madiun juga menyerahkan bantuan untuk tempat ibadah, bantuan alat sekolah, kursi roda untuk penyandang cacat, bantuan sembako untuk kaum duafa dan lainya. Selain itu Bupati Madiun juga menyetujui permintaan/usulan masyarakat pada saat sarasehan. Diantaranya bantuan berupa warreless, kambing, traficount, aspal, tempat sampah terpilah, PJU, bibit ikan lele, terpal untuk ternak lele, power treser, handsprayer, terpal untuk usaha batu merah, alat musik keyboard dan hadroh, pengeras suara musholla, bola volley, lapangan tennis meja, APE untuk TK, bantuan modal UMKM, dan lainnya. (Humas & Protokol Setda Kabupaten Madiun/Editor Dibyo)