MADIUN, beritalima.com- Pemerintah Kabupaten Madiun, Jawa Timur, melakukan Bhakti Sosial Terpadu.(BST) di Desa Klangon, Kecamatan Saradan, yang merupakan desa perbatasan antara Kabupaten Madiun dengan Kabupaten Bojonegoro, 8-9 Agustus 2017.
Dalam acara BST di desa yang masuk bagian dari lembah gunung Pandan dan dibuka Bupati Madiun ini, hadir pula Wakil Bupati Madiun beserta jajarannya, Danrem 081 Dirotsahajaya, Kepala Bakorwil I Madiun, Forkopimda, anggota DPRD, Muspika Kecamatan Saradan, Aministratur KPH Saradan dan Lawu Ds, Dirut bank Jatim dan undangan lainnya.
Seperti kegiatan BST di desa lain, BST di Desa Klangon diawali dengan kegiatan olahraga bola volley bersama dilanjutkan sarasehan untuk menjaring aspirasi masyaraka. Selain itu juga mengunjungi warga kurang mampu dan sedang sakit, kerja bhakti pengaspalan jalan, pasar murah, pelayanan administrasi ( KTP, KK, Akte Kelahiran) SIUP, SIM, Kartu Pencari Kerja, SKCK Kepolisian, legalisir Surat Nikah dan Ijasah dan lainnya.
Dalam sambutannya, Bupati Madiun, H. Muhtarom, menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Desa Klangon atas sambutan yang meriah dalam acara BST ini.
“Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Madiun, juga mengucapkan terimakasih karena pajak Desa Klangon sudah lunas,” ucap H. Muhtarom.
“Kepada kepala desa, saya berpesan untuk selalu berhati-hati dalam mengelola anggaran desa agar tidak bermasalah dengan hukum,” himbaunya.
Saat sarasehan, bupati juga memberikan bantuan sembako untuk 50 orang dari REI Komisariat Madiun dengan nilai total Rp.5 juta, beasiswa pendidikan dari bank Jatim Cabang Madiun untuk sepuluh siswa masing masing Rp.200 ribu dan penyerahan hadiah lunas jatuh tempo PBB tahun 2017 untuk Desa Klangon.
Tak hanya itu, bupati juga menyetujui permintaan bantuan warga masyarakat. Diantaranya bantuan bibit tanaman jeruk besar, bibit ikan beserta terpal, traficcon, pengadaan aspal RT 10 dan 11 dengan volume 360 x3 meter, bibit holtikultura berupa cabe terong dan tomat, ternak kambing, penerangan jalan umum, kultufator, bibit jagung, bibit padi, rehab jalan dengan panjang 2.855 meter dan drainase dengan panjang 1065 meter, modal usaha UMKM untuk 20 orang, pengeras suara, al quran dan iqro, tape, keybord dan perlengkapan alat hadroh.
Kepala Desa Klangon, Didik Kuswandi, mengatakan, Desa yang dipimpinnya merupakan merupakan penghasil porang terbesar di Kabupaten Madiun. Karena itu, ia berharap porang bisa menjadi icon desanya dan dapat lebih mensejahterakan masyarakat.
“Kalau kekurangan Desa Klangon, di sini merupakan desa yang sulit dari komunikasi karena jauh dari signal. Kami berharap pak bupati memberikan bantuan komunikasi agar warga lebih mudah melakukan komunikasi menggunakan telekomunikasi,” pinta Kuswandi.
Sementara itu, Danrem 081 Dirutsahajaya Madiun, Kol.Inf. R. Sidharta Wisnu Graha, dalam sambutannya meminta agar sembilan nawacita yang merupakan program Presiden Joko Widodo, selalu dipeekuat.
“Jangan sampai pancasila yang sebagai dasar negara kita hilang dari jiwa kita. Karena Indonesia merupakan negara yang majemuk, yang berbeda-beda suku ras dan agama. Jangan sampai kita terpengaruh dengan hal-hal yang dapat memperpecah persatuan kita,” tegas Kol.Inf. R. Sidharta Wisnu Graha.
Sedangkan Kepala Kejaksaan Negeri Mejayan (Kabupaten Madiun), I Made Jaya Ardana, dalam sambutannya menghimbau kepada kepala desa dalam mengelola administrasi desa dan penggunaan dana, agar dikelola sebagaimana mestinya. “Agar dikemudian hari tidak bermasalah dengan hukum,” himbau Made. (Rohman/Dibyo)