MADIUN, beritalima.com- Pemkab Madiun, Jawa Timur, terus berkomitmen untuk melakukan percepatan penanganan Covid-19. Salah satunya dengan menambah laboratorium biomolekuler untuk pengujian hasil swab tes menggunakan metode PCR (Polymerase Chain Reaction) di RSUD Dolopo.
Pengujian swab di laboratorium tersebut dalam satu putaran dapat mencapai 94 sampel. Alhasil, tidak membutuhkan waktu yang lama untuk mengetahui hasilnya.
Menurut Dirut RSUD Dolopo, dr. Purnomo Hadi, hadirnya laboratorium biomolekuler di RSUD Dolopo, tidak lepas atas upaya dan dorongan Bupati Madiun H. Ahmad Dawami.
“Semua berkat dorongan pak bupati,” ujar dr. Purnomo Hadi.
Sementara itu Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami, mengatakan, dengan adanya laboratorium ini, diharapkan nanti seseorang yang diambil spesimennya dapat segera diketahui positif atau negatif dari paparan Covid-19.
“Ketika delay sampai tiga hari saja, dapat berpotensi akan meningkatkan penyebaran Covid-19 dan menambah luasnya tracing. Lab dengan running yang tinggi ini dapat mengecilkan tracing. Artinya ketika seorang itu segera diketahui positif, pasti segera akan ada ditindakan isolasi. Selanjutnya, keluarga dan sekitarnya segera dikarantina sehingga tracing dan testing dapat segera dilakukan,” jelas H. Ahmad Dawami.
Laboratorium biomolekuler ini, menambah kekuatan Pemkab Madiun dalam melawan Covid-19. Apalagi setelah beberapa bulan lalu, juga diresmikan laboratorium yang sama di RSUD Caruban.
Dengan mesin tes swab ini, diharapkan bisa menekan angka persebaran Covid-19 karena pendeteksian kasus positif bisa segera diketahui. (Dibyo).
H. Ahmad Dawami (tengah atas).