MADIUN, beritalima.com- Pemkab Madiun, Jawa Timur, mengikuti verifikasi implementasi strategi Pengarusutamaan Gender (PUG) untuk Penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) Tahun 2021, secara virtual oleh Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kamis 18 Maret 2021.
Verifikasi ini diikuti oleh Bupati Madiun H. Ahmad Dawami, Wakil Bupati Madiun, Sekda Tontro Pahlawanto, Ketua TP PKK Ny. Penta Lianawati Ahmad dan Wakil Ketua TPP PKK Ny. Erni Hari Wuryanto, seluruh pimpinan OPD Pemkab Madiun serta Pokja Pengarustamaan Gender Kabupaten Madiun, di ruang Rapat Eka Kapti, Puspem Caruban.
Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami, menyampaikan, tahun 2018 lalu Kabupaten Madiun memperoleh penghargaan APE dengan Predikat Madya.
“Tetapi hal tersebut tidak membuat kita tidak berpuas diri, melainkan tetap meingkatkan prestasi agar lebih baik lagi. Kesetaraan gender di Kabupaten Madiun sudah dilakukan di seluruh OPD dari tingkat kabupaten sampai tingkat desa,” kata H. Ahmad Dawami.
Pemkab Madiun, lanjutnya, telah berkomitmen dan mengimplementasikan pengaruh kesetaraan gender dengan diterbitkannya Perda Nomor 4 Tahun 2019 agar menjadi pedoman bagi seluruh OPD.
Hasil evaluasi, menunjukkan capaian indeks PUG terdapat perbedaan, ada sedikit jarak yang nantinya jarak ini akan dikejar.
Tentang penguatan gender di Kabupaten Madiun, lanjutnya, memang menjadi komitmen semua pihak baik itu bagi laki-laki, perempuan, anak-anak, lansia dan disabilitas, tetap bisa mendapatkan kesempatan yang sama dalam memperoleh akses manfaat dan berpartisipasi dalam pembangunan.
“Hal-hal yang berkaitan dengan diskriminasi, stereotip itu semua sudah lewat di tahun 2019. Maka dari itu, saya selaku penanggung jawab bersama Wabup, bersama berkomitmen tentang PUG ini. Sehingga APE yang kita terima di tahun 2019 diharapkan di tahun 2020-2021 akan lebih baik lagi,” harapnya.
Verifikasi tersebut, bertujuan untuk melihat lebih dalam lagi data dan informasi tentang pelaksanaan PUG di wilayah Kabupaten Madiun yang sudah terinput ke dalam aplikasi, agar tim verifikasi bisa memperoleh data dan informasi yang lebih lengkap, komprehensif dan objektif sebagai bahan penyusun indeks PUG yang akan dimulai di tahun 2021. (Dibyo).