MOJOKERTO,Beritalima.com– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran (TA) 2026.pada Kamis (27/3/2025)
Acara yang berlangsung pendopo Graha Maja Tama Pemkab Mojokerto ini di hadiri langsung oleh Bupati Mojokerto, Dr Muhammad Al Barra Lc M.Hum,
Ketua DPRD Kabupaten Mojokerto dan para ketua fraksi DPRD Kabupaten Mojokerto, Forkopimda Kabupaten Mojokerto
Selain itu hadir juga, Kepala Bakorwil Bojonegoro, Kepala Bappeda Provinsi Jawa Timur, Sekretaris Daerah Kabupaten Mojokerto, para Staff Ahli Bupati, Asisten Sekretaris Daerah, Kepala Perangkat Daerah, Direktur RSUD Sekretariat Daerah, para Camat se-Kabupaten Mojokerto, Pemimpin Bank Jatim Kabupaten, Rektor Perguruan Tinggi, dan Pimpinan Organisasi Masyarakat, Organisasi Wanita, Organisasi Anak, LSM, beserta Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Mojokerto.
Kepala Bapeda Kabupaten Mojokerto,Drs Bambang Wahyudi M.Si menyampaikan, Musrenbang RKPD TA 2026 ini bertujuan untuk merumuskan program dan kegiatan pembangunan daerah yang terintegrasi dan berkelanjutan, berbagai pihak terkait dilibatkan, termasuk perwakilan dari unsur masyarakat, tokoh agama, akademisi, dan dunia usaha.
“Hal ini penting untuk memastikan bahwa rencana pembangunan yang disusun benar-benar mengakomodasi aspirasi dan kebutuhan masyarakat Kabupaten Mojokerto.” Tuturnya
Hasil dari Musrenbang RKPD TA 2026 ini akan menjadi dasar penyusunan APBD TA 2026. Diharapkan, dengan perencanaan yang matang dan partisipatif, pembangunan di Kabupaten Mojokerto dapat berjalan lebih efektif dan efisien, serta mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Adapun total kebutuhan anggaran dari usulan program pokok-pokok pikiran DPRD adalah sebesar Rp. 70.750.000.000 sedangkan untuk mengakomodir usulan prioritas desa dari 18 kecamatan adalah sebesar Rp. 370.020.418.060 dan total usulan Belanja SKPD pada rancangan RENJA SKPD adalah sebesar Rp. 3.413.901.228.315.
“Dengan demikian Total seluruh usulan belanja adalah sebesar Rp. 3.854.671.646.381 sehingga terdapat defisit anggaran sebesar Rp. 1.032.930.148.223 apabila semua usulan diakomodir sehingga perlu dilakukan priotisasi untuk pemenuhan Belanja Wajib Mengikat, Mandatori Spending dan Program Prioritas/Program Unggulan Kepala Daerah” ujar kepala Bapeda
“Proyeksi Belanja RKPD Kabupaten Mojokerto Tahun 2026 adalah sebesar Rp. 2,821,741,498,158 ” pungkasnya.
Sementara itu, Bupati Mojokerto Dr Muhammad Al Barra Lc, M.Hum dalam paparannya menyampaikan, bahwa arah kebijakan tahapan pembangunan RPJMD Kabupaten Mojokerto tahun 2025 – 2045 hingga pada periode tahun 2025-2029 adalah menitikberatkan pada satu penjaminan akses pelayanan dasar dan perlindungan sosial
“Dua hilirisasi SDA melalui penyediaan infrastruktur berbasis teknologi serta penguatan investasi melalui kolaborasi integratif dengan jaringan rantai ekonomi antar wilayah dan stakeholder guna perluasan pendapatan perkapita” ungkap Gus Barra
Selain itu, Masih kata Gus Barra, yang ketiga penyediaan tata kelola pemerintahan yang berkompeten sebagai penunjang kelembagaan yang tepat fungsi digitalisasi pelayanan publik dan pemberdayaan masyarakat sipil
” Dan keempat penyediaan keamanan ketertiban dan stabilitas serta supremasi hukum sebagai landasan transformasi dan pembangunan serta berkontribusi dan pengaruh bagi kedamaian ketentraman wilayah” ujar Gus Barra
Dan untuk memperkuat ketahanan melalui penguatan usaha pemeliharaan dan pelestarian sosial budaya dan ekologi serta berkontribusi dan berpengaruh bagi pembangunan wilayah melalui Catur Abipraya Mubarok
“Yang artinya harapan atau keinginan luhur untuk Mojokerto penuh berkah menuju terwujudnya Kabupaten Mojokerto yang lebih Maju Adil dan Makmur “tambah Gus Barra
Bupati Mojokerto Putra dari KH Asep Syaifudin Chalim ini menambahkan, RPJPD Kabupaten Mojokerto tahun 2025-2045 serta visi misi tujuan dan sasaran pembangunan dengan tema pembangunan
“Kabupaten Mojokerto tahun 2026 adalah percepatan transformasi sosial ekonomi dan tata kelola pemerintahan menuju pusat pemerintahan baru yang berkelanjutan” tambahnya.
Gus Barra juga menambahkan, Rancangan tema ini dijabarkan dalam 4 rancangan prioritas pembangunan tahun 2026 meliputi Pertama peningkatan daya saing SDM yang berkualitas dan berkarakter serta pemantapan stabilitas dan kondisi fisika daerah, kedua penguatan ketahanan ekonomi daerah melalui pemerataan pendapatan dan penurunan kemiskinan
“ketiga pemerataan dan perluasan pembangunan infrastruktur di semua sektor menuju pusat pemerintahan baru yang berkelanjutan dan keempat transformasi tata kelola pemerintahan berbasis digital yang terintegrasi untuk meningkatkan kepuasan pelayanan publik ” tutup Gus Barra. (ADV/Kar)







