PAMEKASAN, Beritalima.com| Pemerintah Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur melalui Dinas Sosial (Dinsos) akan segera merealisasikan program pemberian makan untuk para lanjut usia (lansia) yang hidup sebatangkara pada Tahun 2021.
Program tersebut merupakan salah satu program prioritas Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam, melalui Dinsos Kabupaten Pamekasan.
Dimaksud bertujuan untuk memberikan bantuan berupa makanan dan obat-obatan kepada orang tidak mampu yang masuk kategori lanjut usia.
Selain itu juga pemkab, akan memberikan jaminan kepastian, bahwa lansia mendapatkan asupan makanan yang bergizi hingga pengobatan yang maksimal, sehingga kesehatan serta harapan hidupnya semakin bagus.
Dinas Sosial telah menganggarkan program peduli lansia ini dengan pagu anggaran 4 miliar terhadap 400 orang katagori lansia.
Kepala Dinsos Pamekasan, Moch. Tarsun mengungkapkan, pihaknya sudah melakukan rapat finalisasi untuk program itu. Targetnya, realisasi program memberi makan untuk lansia dua kali sehari tersebut maksimal dimulai pertengan juni mendatang.
Hasil verifikasi dan validasi data terakhir jumlah lansia yang masuk dalam kategori program dengan sesuai peraturan bupati (perbup) sebanyak 748 lansia. Sementara, kemampuan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) tahun 2021 hanya untuk 400 lansia.
“Sudah finalisasi PM (penerima manfaat), tadi kami rapat. Jadi, yang 748 orang sekarang sedang pemilahan. Untuk 400 lansia dari APBD, sementara yang 348 lansia itu masuk CSR (corporate sosial responsibility),” kata Tarsun, Rabu (19/5/2021).
Menurutnya, Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam, akan menggandeng perusahaan, baik badan usaha milik daerah (BUMD) atau badan usaha milik negara (BUMN) agar sebagian CSR disalurkan untuk program sosial tersebut sehingga lansia yang masuk kategori bisa tercover secara keseluruhan.
“Insyaallah akan tercover semua, tadi saya rapat sudah final 748 orang. Paling lambat pertengahan juni, karena prosesnya memang lama,” tandasnya.
“Selain penganggarannya yang selalu ada perubahan-perubahan itu, kemudian kedua sasaran PM-nya kan semula 4.900 orang, jadi perjalanan untuk memilih sesuai perbup itu yang lama, dari 4.900 jadi 748,” jelasnya.
Mantan Kepala Dinas Pendidikan Pamekasan tersebut melanjutkan, pihaknya telah melakukan konsultasi dengan pihak puskesmas untuk menu yang akan diberikan kepada lansia tersebut agar kesehatan mereka tetap terjaga sesuai dengan kondisi mereka.
Dia berharap semua pihak bisa mendukung program yang akan segera dilaksanakan itu, terutama terhadap tim yang akan bersentuhan langsung di lapangan.
“Bapak bupati akan mengupayakan agar semua itu tercover, melalui CSR itu. Kalau tidak bisa tercover, mungkin nanti ada kebijakan di APBD perubahan,” tutupnya. (AN/Adv)