Pemkab Situbondo Gelar Gebrak Bersinar Tanda Batas Kuota

  • Whatsapp
Bupati situbondo Karna Suswandi saat tinjau pemeriksaan warga yang berobat. (Bet/beritalima.com)

SITUBONDO, beritalima.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo meluncurkan program Gerakan Bebas Katarak Bersama untuk Situbondo Sehat dan Berjaya (Gebrak Bersinar), Selasa (7/6/2022). Kegiatan tersebut berlangsung di RSUD Besuki.

Dalam sambutannya, Bupati Situbondo, Karna Suswandi peluncuran program Gebrak Bersinar tersebut diperuntukkan secara gratis. Ratusan warga yang umumnya Lansia (lanjut usia) sangat antusias mengikuti program itu mengingat sebagian dari mereka sudah cukup lama mengalami kebutaan akibat katarak.

“Hari ini di RSUD Besuki kita launching program pelayanan kesehatan Gebrak Bersinar yaitu Gerakan Situbondo Bebas Katarak. Harapannya,mereka yang selama ini mengalami kebutaan bisa melihat kembali. Makanya kita beri nama Gebrak Bersinar,” ujarnya.

Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Bung Karna ini mengungkapkan, semua warga penderita mata katarak bisa mendaftar. Penjaringan melibatkan seluruh Puskesmas yang ada di Kota Santri Pancasila.

“Alhamdulillah sejauh ini ada 275 warga yang sudah mendaftar dan telah mengikuti screening,” imbuhnya.

Bung Karna menyampaikan, ada 30 persen dari pasien Gebrak Bersinar yang dinyatakan sudah terlambat.

“Kita baru bisa mengadakan kegiatan seperti ini karena selama dua tahun terjadi pandemi Covid-19. Mudahan-mudahan mereka sudah terlambat masih bisa disembuhkan,” tegasnya.

Lebih jauh, Bupati 55 tahun ini mengungkapkan, warga yang ingin mendaftar operasi katarak gartis hanya menunjukkan e-KTP kepada petugas Puskesmas. Selanjutnya, mereka akan diantar petugas Puskesmas untuk screening di RSUD Besuki tanpa dipungut biaya.

“Ini pelayanan gratis dengan berbagai kemudahan. Kalau ada yang dimintai uang untuk operasi katarak silakan laporkan ke saya,” bebernya.

Menurutnya, Pemkab Situbondo konsisten menjalankan program operasi mata katarak gratis kepada warga. Ia mengaku sudah menanyakan langsung kepada pasien yang sedang menunggu dilakukan screening terkait pelayanan di masing-masing Puskesmas.

“Tadi dengar sendiri para pasien yang saat ini ada di RSUD Besuki semuanya mengaku merasa dibantu, karena mendapat pelayanan bagus dari petugas sejak pendataan di Puskesmas,” tukasnya.

Sementara itu, Direktur RSUD Besuki, dr. Imam Hariyono mengatakan, kegiatan operasi mata katarak dipusatkan di RSUD Besuki, karena rumah sakit yang di pimpinnya itu memang telah memenuhi syarat. Pelayanan operasi mata katarak bekerja sama dengan Klinik mata Tritya Surabaya serta didukung 11 tenaga medis spesialis mata dengan berbagai keahlian.

“Bagi pasien yang lolos screening akan dilakukan pada tanggal 18 dan 19 Juni 2022 mendatang. Setelah operasi dilakukan, perawatan juga diberikan secara gratis hingga pasien benar-benar sembuh,” pungkasnya. (*/Bet)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait