Pemkab Situbondo Target Bebas ODF 2024, Bangun Ribuan Jamban Keluarga

  • Whatsapp
Wakil Bupati Situbondo Nyai Khoironi saat menghadiri sosialisasi pembangunan jamban. (Bet/beritalima.com)

SITUBONDO, beritalima.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo menargetkan Open Defication Free (ODF) atau stop buang air besar sembarangan hilang di Kota Santri Pancasila pada tahun 2024. Hal tersebut sesuai dengan instruksi dari Gubernur Jawa Timur.

Untuk itu, Pemkab Situbondo membangun 1.164 unit jamban keluarga yang bersumber dari dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) tahun 2022.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Situbondo, Dwi Herman Susilo, pembangunan jamban keluarga tersebut dilakukan di tiga kecamatan. “Pertama di Kecamatan Sumbermalang, kemudian Suboh, dan Arjasa,” ujarnya dalam sosialisasi pembangunan jamban keluarga dengan anggaran DBHCHT tahun 2022, Kamis (14/7/2022).

Dwi melanjutkan, di Kecamatan Arjasa nantinya akan dibangun 578 unit jamban keluarga, Sumbermalang 309, serta Suboh ada 277 unit. “Intinya kita ini sekarang ingin mengurangi kebiasaan masyarakat buang air besar sembarangan,” imbuhnya.

Di tempat yang sama, Wakil Bupati Situbondo, Nyai Hj. Khoirani, menjelaskan saat ini ODF di Situbondo tersebar di 83 desa dari 132 desa yang ada. “Itu data dari Dinas Kesehatan Situbondo. Dengan program ini pelan tapi pasti kita akan terbebas dari ODF,” tukasnya.

Orang nomor satu di Kota Santri Pancasila ini optimis ODF di Situbondo bisa hilang di tahun 2024. “Karena dari buang air besar di sembarang tempat ini dampaknya besar sekali ya. Jadi kita ingin mengurangi itu,” pungkasnya.

Dalam kesempatan tersebut Pemkab Situbondo juga mengajak masyarakat untuk memberantas peredaran rokok ilegal. Sebab keberadaannya jelas merugikan negara, karena tidak ada pemasukan dari sektor cukai. Sehingga berdampak terhadap penerimaan DBHCHT ke pemerintah daerah. (ADV/Bet)

beritalima.com

Pos terkait