SUMENEP,beritalima.com|Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur mulai saat ini akan menyalurkan bantuan sosial secara non tunai. Ini menyusul upaya pemerintah Pusat yang telah melakukan transformasi penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) melalui layanan perbankan.
Launching BPNT dilakukan secara resmi oleh Bupati Sumenep, DR. KH. A.Buya Busyro Karim, MSi.Kamis (14/11/2019) di Pendopo Agung Sumenep.
Acara launching ini dihadiri Bank Indonesia (BI) Wilayah Jatim, Bank Mandiri Wilayah Jatim, Kasub Drive Wilayah Madura, Dinsos Kabupaten Sumenep, dan kalangan pejabat teras Pemkab Sumenep lainnya serta para Camat dan pendamping PKH.
Peluncuran BPNT ditandai penyerahan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) secara simbolis oleh Bupati Sumenep kepada sejumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM). KKS tersebut akan menjadi alat pembayaran elektronik BPNT untuk para penerima manfaat.
Bupati Sumenep DR. KH. A.Buya Busyro Karim, MSi pada acara launching Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) menyampaikan bahwa BPNT ini merupakan peralihan dari sebelumnya dalam bentuk tunai yang disebut Bansos (Bantuan Sosial) Beras Rakyat Sejahtera (Rastra).
Bupati mengapresiasi hadirnya Program Pemberdayaan Sosial dari Kementerian Sosial Republik Indonesia berupa Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) ini.
“Bantuan ini memberikan kontribusi bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Sumenep. Juga terhadap peningkatan kemandirian serta ketahanan pangan lokal bagi keluarga penerima manfaat (KPM),” sebut Bupati.
Masih kata Bupati, dengan melalui kartu tersebut tiap penerima manfaat diharapkan dapat menggunakan bantuan tersebut secara baik untuk mencukupi kebutuhan pangan keluarga sehari-hari. Pembelian beras dan telur diharapkan dapat mendukung pemenuhan kualitas gizi bagi keluarga kurang mampu.
“Melalui alat elektronik yang menggunakan kartu kombo, KPM tiap bulan akan mendapatkan Rp 110 ribu per kepala keluarga yang ditukar dengan beras dan telur di warung gotong royong elektronik (E-Warong),” jelas Bupati.
Sementara itu, Kepala Subdivre Wilayah Madura, A.Faisal Ashari Rambe menegaskan, BPNT adalah bantuan sosial pangan dalam bentuk non tunai dari pemerintah. “Bansos ini diberikan kepada PKM tiap bulan melalui mekanisme akun elektronik yang digunakan hanya untuk membeli bahan pangan di pedagag bahan pangan/e-warung yang bekerjasama dengan bank Mandiri” katanya.
Lanjut Faisal, pada periode September 2019, penerima bansos BPNT di Kabupaten Sumenep sebanyak 112,236. Penyalurannya bekerja sama dengan Bank Mandiri sebagai mitra kerja dan tempat dibukanya rekening untuk menampung dana belanja bantuan sosial.
“Sedangkan pemasok beras dan telur ke E- Warung (Agen) setiap masing – masing daerah, adalah Bulog sebagai Manager Supplier, yang mana Kadivre Bulog Wilayah Madura sudah mempersiapkan para Mitra sebagai Supplier BPNT lokal Sumenep sendiri” terangnya Faisal dengan santai.
(**)