Pemkab Sumenep Helat Pemadanan Data Tengkes dengan Data Kemiskinan Ekstrem di Sumenep

  • Whatsapp
Focus Group Discussion (FGD), di Hotel El Malik Sumenep

SUMENEP, beritaLima.com| Untuk memperoleh validasi data khususnya berkaitan dengan data tengkes (stunting), kembali USAID ERAT sebagai mitra Pemerintah Kabupaten Sumenep menggelar Focus Group Discussion (FGD), di Hotel El Malik Sumenep, Rabu (13/12/2023).

Plt Kepala Bappeda Kabupaten Sumenep, Drs. H. Yayak Nurwahyudi, M.Si, pada pembukaan FGD tersebut mengatakan, validasi data tengkes di Kabupaten Sumenep menjadi atensi penting. Hal tersebut sehubungan dengan beberapa program pemerintah seperti Program Keluarga Harapan (PKH) P3KE dan berbagai program yang berkaitan dengan kebijakan yang harus dilaksanakan sesuai mekanisme yang ada.

Bacaan Lainnya

“Misalnya saja ada beberapa data tengkes yang ternyata merupakan penerima PKH, yang seharusnya ini tidak boleh terjadi, penerima bantuan yang diberikan pemerintah kepada masyarakat ternyata masih mengalami tengkes,” ungkap Yayak.

Bahkan, menurut Plt Kepala Bappeda yang juga Kepala Dinas Perumahan, Pemukiman dan Perhubungan Kabupaten Sumenep ini, diketahui dari data tengkes sebanyak 1.500 orang ada sekitar 240 merupakan penerima PKH di Kabupaten Sumenep. Sehingga hal itu harus menjadi atensi bersama bagaimana bisa terjadi penerima bantuan PKH masih mengalami tengkes.

“Jadi semua data yang ada bisa dicek kembali melalui petugas data di masing-masing lembaga terkait, guna memastikan validasi data yang ada. Sehingga bisa dilakukan penanganan dengan tepat,” tandasnya.

Sementara, Distrik Fasilitator USAID ERAT Kabupaten Sumenep, Devi Ratna Handini mengungkapkan, FGD Pemadanan Data Tengkes Dengan Data Kemiskinan Ekstrem bersama instansi dan lembaga terkait yang ada di Kabupaten Sumenep, merupakan salah satu bagian dari proses penyempurnaan satu data di Kabupaten Sumenep agar melalui kegiatan tersebut bisa kembali dilakukan validasi data dari masing-masing lembaga. Sehingga intervensi program bisa dilakukan sesuai dengan data yang ada.

“Melalui kegiatan ini masing-masing pengelola data bisa melakukan koordinasi dengan lembaga terkait, sehingga diketahui mana yang bisa dilakukan intervensi untuk kebijakan berikutnya,” ujarnya.

Selain dihadiri Plt Kepala Bappeda Kabupaten Sumenep dan USAID ERAT juga dihadiri Sekretaris Dinas Sosial, Fajarisman, sebagai Narasumber, dan sejumlah perwakilan OPD dan lembaga terkait di Kabupaten Sumenep.

(**)

beritalima.com

Pos terkait