TALIABU, beritalima.com – Pemerintah kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara (Malut), menggelar acara hari penanaman pohon Indonesia 1 milyar tahun 2016 dilakukan secara serentak dengan menanam 1000 pohon, dipusatkan di desa Ratahaya. Sabtu (2/12).
Kegiatan tersebut, dengan tema “Tanam 25 Pohon Selama Hidup”, sesuai harapan Presiden RI Jokowidodo (Jokowi) melalui program Kementerian Pertanian RI. Yang diselenggarakan langsung Dinas Pertanian Kehutanan dan Perkebunan (PKP) Kabupaten Pulau Taliabu.
Tingkat antusias baik dari aparatur desa, Masyarakat sangat tinggi. Sehingga 1000 pohon dengan berbagai jenis. Yang masuk dalam One Billion Indonesian Steers (OBIT) dan Bulan Menanam Pohon (BMP).
Ketua Panitia Penanaman 1000 pohon, Suprayitno, mengatakan, dengan latar belakang penanaman pohon itu, karena wilayah Taliabu juga masuk pada kawasan renda. Sebab, penurunan air tanah yang mendorong pada eksploitasi air tanah berlebih sehingga terjadi penurunan tanah.
”Jadi penanaman pohon bertujuan meningkatkan kemampuan mitigasi terhadap perubahan iklim secara lokal. Maka dengan menanam pohon, kapasitas penyerapan gas karbon dioksida, gasrumah kaca adalah uap air, metana, mitrogen oksida dan gas lainya, seperti ozon dan _Chloro Fluro Carbon_ (CFC).
Lanjut dia, gerakan penanaman OBIT adalah Partisipasi yang di dorong oleh kesadaran, kemauan dan tanggung jawab terhadap kelestarian lingkungan, perlukan adanya upaya penghijauan cukup kita tanam satu atau dua setiap orang.
“Langka ini berdasarkan Surat Keputusan (SK) Kepala Dinas Pertanian Kehutanan dan Perkebunan No. 520/05/SK/DPKP-PT/XI/2016,”tandasnya.
Menurutnya, demi peningkatan keadaan bumi dari global warning dan Peningkatan jumlah penanaman pohon dan peningkatan pemahaman dan kesadaran masy pentingnya pohon terhadap kelangsungan hidup manusia,”cetusnya.
Sementara dalam sambutan Bupati diwakili Asisten I Maslan, sekaligus membuka kegiatan penanaman 1000 pohon, mengatakan, lebih membangkitkan semangat motifasi dan membudayakan seluruh masyarakat untuk menanam dan memelihara pohon agar terbangun ekosistem hutan melalui rehabilitasi dan lahan di pulau taliabu melalui wana tani, wana ternak dan wana mina. Serta, mensukseskan kedaulatan pangan dan kemandirian ekonomi, ekosistem hutan yg baik dari hasil gerakan penanaman pohon yg akan perperan sebagai pengatur tata air yg menjamin kuantitas, kualitas dan kontinewitas aliran sungai sebagai penyelamat manusia dari ancaman bencana.
Dikatakannya, pentingnya pepohonan dan vegetasi di atas permukaan bumi karena akan Dapat mengelola sistem tata air yang sangat di perlukan bagi kelangsungan mahluk hidup. Dan mengantisipasi ancaman keberadaan ruang terbuka hijau terutama di kawasan urban,karena pohon juga merupakan penyelamat bumi dari ancaman pemanasan global. Demi meningkatkan budaya menanam dan memelihara pohon sebagai warisan anak cucu. Ia berharap, dengan semangat gotong royong dalam gerakan penanaman dan pemeliharaan pohon akan terbentuk ekosistem di sekitar kita.
“Mari kita bersama – sama untuk mensukseskan kegiatan ini,”pintannya. (hr/ssd)