TRENGGALEK, beritalima.com
Pantai Taman Kili-Kili yang terletak di Desa Wonocoyo, Kecamatan Panggul, Trenggalek merupakan salah satu destinasi wisata dengan multi potensi. Selain sebagai kawasan wisata bahari, pantai tersebut juga merupakan salah satu ekologi Penyu. Sehingga, sudah selayaknya jika pemerintah ingin benar-benar melakukan pengembangkan secara serius pada semua aspek.
Sebagaimana kini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek pun kian semangat dalam melakukan pengembangan dan perlindungan ekologi Penyu di Pantai Taman Kili-Kili. Tidak hanya perlindungan ekologi, pemerintah juga tengah menyiapkan tata pengelolaan Taman Pantai Kili-Kili sehingga dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat sekitar.
Itu dibuktikan dengan adanya progres dari pengelolaan Kawasan Ekosistem Esensial (KEE) Pantai Taman Kili-Kili yang telah memasuki tahapan penyusunan dokumen kelembagaan dan pengelolaan kawasan ekosisten esensial dimaksud. Untuk kemudian nantinya dituangkan dalam sebuah Surat Keputusan Gubernur Jatim.
Sekda Trenggalek, Joko Irianto, saat membuka rapat konsolidasi Forum KEE Taman Pantai Kili-Kili, di Hall Prigi, Hotel Bukit Jaas Permai, Senin (15/2/2021) berharap banyak masukan dan saran dari banyak pihak. Dengan masukan dan saran tersebut diharapkan dapat mempertajam dokumen kelembagaan dan pengelolaan yang tengah disusun.
“Dengan masukan dan saran yang benar-benar rasional maka penyusunan dokumen bisa lebih tajam serta detail,” ungkapnya.
Dirinya (Joko Irianto), sangat mendukung pengusulan Pantai Taman Kili-Kili menjadi sebuah Kawasan Ekosistem Esensial. Menurutnya KEE dapat memberikan nilai lebih penting, “Bisa sebagai sarana perlindungan ekologi dan juga konservasi Penyu tanpa meninggalkan fungsi wisata dari Pantai Taman Kili-Kili,” imbuh Joko.
Selain itu dengan pengelolaan yang tepat dan terstruktur, diharapkan juga oleh putra salah satu mantan Bupati Trenggalek ini, KEE Pantai Taman Kili-Kili nanti dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat sekitar. Mampu memberikan kontribusi bagi kelestarian sumberdaya alam, pembangunan berkelanjutan, pendidikan dan penelitian serta kesejahteraan bagi masyarakat sekitar
“Dihimbau kepada semua stakeholder terkait yang rencananya dilibatkan dalam kelembagaan, untuk mau kerja bareng dan keroyokan guna mewujudkan Kawasan Ekosistem Esensial ini,” harapnya. (her)