TRENGGALEK, beritalima.com –
Demi mewujudkan janji kampanye, pasangan Kepala Daerah Kabupaten Trenggalek Mochamad Nur Arifin dan Syah Natanegara secara bertahap terus mendorong tumbuhnya potensi kewirausahaan baru dengan menggelar berbagai kepelatihan. Khususnya, pelatihan bidang wirausaha perempuan.
Tak kurang dari 5.000 pengusaha baru, diproyeksikan mampu terpenuhi selama periode jabatan mereka (Mochamad Nur Arifin dan Syah Natanegara).
Untuk tahapan kali ini, pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek telag menggandeng PT. Perempuan Hebat Indonesia untuk merealisasikan misi tersebut. Dengan mayoritas peserta perempuan, sebanyak 100 orang dilatih dan dibekali dengan kemampuan pengelolaan wirausaha.
Melalui itu, diharapkan para peserta akan mampu mengembangkan usahanya secara mandiri. Bahkan, bisa jadi menciptakan lapangan pekerjaan yang menyerap tenaga kerja di bidang usaha mereka. Sudah tercapai 6 gelombang pelatihan selama kurun waktu hingga bulan Juni 2021. Sedangkan pada Senin (7/6/2021) giliran 100 calon wirausahawan disektor pertanian yang dilatih dan dibekali pelatihan berwirausaha.
Dikonfirmasi usai membuka acara kepelatihan, Wakil Bupati Trenggalek, Syah Muhammad Natanegara menuturkan jika dengan ini (kepelatihan) salah satu janji kampanye sudah ditunaikan. Dan yang lebih penting, pertumbuhan ekonomi masyarakat semakin pesat.
“Kegiatan ini menjadi salah satu pembuktian janji kampanye kami, untuk menumbuhkan 5.000 pengusaha baru. Semoga ini berjalan lancar, sukses, sesuai dengan harapan kita,” sebut wakil bupati muda ini, di Gedung Bawarasa Trenggalek.
Lingkup kepelatihan, lanjutnya, diutamakan pada sektor usaha mikro di bidang perdagangan, pertanian, peternakan, perikanan dan yang lainnya. Secara substansial, disesuaikan dengan bakat dan minat yang dimiliki.
“Karena sudah terbukti, sektor ini yang bisa bertahan di tengah pandemi daripada sektor sektor yang lain. Selain pula, ini sektor yang riil, manfaatnya benar-benar bisa dirasakan langsung oleh masyarakat,” imbuh wabup.
Senada, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Kadispertapan) Kabupaten Trenggalek, Ir. Didik Susanto, menambahkan dalam ‘Bootcamp’ Perempuan Hebat, Trenggalek Meroket ini, ada sekitar 178 wirausahawan disektor pertanian yang diajukan. Namun, yang mampu lolos dan terseleksi hanya 100 orang. Diharapkan, para peserta pelatihan nantinya mampu membangun usahanya sendiri usai mendapatkan pelatihan ini. Sekaligus juga menciptakan lapangan pekerjaan sehingga dapat mengurangi angka pengangguran baru.
“Dengan begitu diharapkan ekonomi mampu kembali pulih karena sektor riil perekonomian masyatakat tumbuh bergerak,” tandas Didik. (her)