TULUNGAGUNG, beritalima.com- Dalam rangka menyambut hari jadi Kabupaten Tulungagung ke- 818, Pemkab melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) menggelar festival olahraga tradisional.
Acara festival olahraga tradisional dibuka langsung oleh Pj Bupati Heru Suseno dan diikuti oleh seluruh OPD lingkup Pemkab Tulungagung. Bertempat, di lapangan Hutan Kota (Huko) Ketanon, Kecamatan Kedungwaru, Jumat, (03/11/2023).
Dalam sambutannya, Pj Bupati Tulungagung menyampaikan terimakasih atas diselenggarakannya kegiatan festival olahraga tradisional ini.
“Atas nama pribadi dan Pemkab Tulungagung, saya menyampaikan terima kasih atas terselenggaranya festival olahraga tradisional, semoga acara ini bisa berjalan dengan baik dan lancar,” ucap Pj Bupati.
Lanjutnya, sesuai dengan Undang – Undang nomor 11 tahun 2022 tentang keolahragaan, ruang lingkup olahraga meliputi, olahraga pendidikan yang diselenggarakan dalam rangka untuk membentuk karakter, jiwa sportifitas dan membentuk jiwa kedisiplinan.
Bertujuan untuk membudayakan aktifitas fisik, menumbuhkan kegembiraan, meningkatkan kesehatan dan kebugaran serta membangun hubungan sosial.
“Olahraga prestasi dimaksudkan sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan dan potensi olahragawan dalam rangka meningkatkan harkat dan martabat bangsa,” imbuhnya.
Melalui festival olahraga tradisional Pj Bupati berharap, bisa dijadikan sebagai ajang silaturahmi bagi aparatur dari seluruh OPD yang ada di Kabupaten Tulungagung.
“Kami ucapkan terimakasih kepada seluruh peserta yang telah ikut berpartisipasi dalam festival ini, jaga sportifitas dan kekompakan selama berlomba,” tutupnya.
Sementara itu, Kadispora Tulungagung Achmad Mugiyono menyampaikan, kegiatan ini dibuka langsung oleh Pj Bupati Tulungagung dengan mengambil tema “Mengolahragakan Masyarakat dan Menghidupkan Kembali Olahraga Tradisional di Kabupaten Tulungagung”.
Lomba yang digelar hari ini yaitu, tropah putra/putri, tarik tambang, dan egrang. Diikuti oleh seluruh OPD yang ada Kabupaten Tulungagung.
“Acara ini masih tahun pertama, kedepannya akan lebih meriah lagi mungkin dari pelajar atau umum bisa kita libatkan, karena mulai tahun 2022 diselenggarakan secara nasional olahraga tradisional. Kita juga akan menjaring bibit-bibit atlet terkait olahraga nasional,” ujar Achmad.
Menurutnya, pembinaan sudah ada di Cabornya melalui Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI), yang juga di bawah naungan KONI.
Di tahun 2022 kemarin, Kormi Kabupaten Tulungagung, mengirimkan atlet ke Kormi nasional di Malang dan mendapatkan dua emas, dua perak dan tiga perunggu.
“Kedepan, kita juga akan menyelenggarakan lomba olahraga tradisional ini. Catatan Kormi Tulungagung, ada puluhan Cabor olahraga tradisional, seperti ketapel, gobak sodor, entik, betengan dan kelereng itu termasuk olahraga tradisional.
Namun, untuk sementara ini, papar Achmad, Kormi Kabupaten Tulungagung masih mengambil 4 Cabor yang diikuti, dan nantinya akan terus ditambah.
“Akhir-akhir ini olahraga tradisional sudah mulai ditinggalkan oleh generasi muda kita, makanya kita akan menghidupkan kembali olahraga tradisional,” pungkasnya. (Dst).