Pemkab Tulungagung Hibahkan Gamelan Ke SMA Katolik Santo Thomas Aquino

  • Whatsapp

TULUNGAGUNG, beritalima.com- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulungagung melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), menghibah seperangkat gamelan kepada SMA Katholik Santo Thomas Aquino, Jumat 25 November 2022.

Hadir dalam serah terima, Wakil Bupati Tulungagung H. Gatut Sunu Wibowo, SE, Kabid Kebudayaan Disbudpar Suprihatin , Kepala SMA Katholik Santo Thomas Aquino beserta jajaran, Ketua Sanggar seni Taruna Budaya beserta anggota.

Dalam sambutannya, Wabup menyampaikan bahwa, seingatnya, di tahun 2022 ini ,sudah dua kali berkunjung ke SMA Katolik Santo Thomas Aquino.

“Saya sudah 2 kali datang ke SMA Katolik Santo Thomas Aquino ini, karena saya alumni sekolah sini, merasa ada kebahagian tersendiri bisa kembali hadir di tengah-tengah sivitas Akademika SMA Katolik Santo Thomas Aquino,” ucap Wabup.

Lanjut Wabup, karena setiap orang merindukan untuk bisa kembali menengok ke sekolah tempatnya pernah belajar, maka bukan sesuatu yang aneh jika merindukan untuk kembali menginjakkan kaki di sekolah yang menjadi bagian penting dalam kehidupan.

Selain itu, Wabup juga mengatakan, dalam menjalankan pembangunan, Pemkab Tulungagung tidak hanya memprioritaskan pembangunan ekonomi. Semaju apapun perekonomian, kurang memberi arti bagi kehidupan masyarakat Tulungagung, jika masyarakat tercabut dari akar kebudayaannya.

“Pembangunan ekonomi yang kita lakukan, perlu dibarengi dengan pembangunan sosial dan kebudayaan. Sehingga, pada akhirnya masyarakat Tulungagung bisa maju perekonomiannya sekaligus tetap menjadi masyarakat yang berbudaya,” Katanya.

Menambahkan, salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan merawat kebudayaan ini adalah dengan melestarikan kesenian Tradisional. Bukan berarti menolak kesenian modern, tetapi kesenian tradisional lahir dari akar budaya masyarakat, bisa tetap terjaga eksistensinya ketika harus berdampingan dengan kesenian modern.

Untuk melestarikan kesenian Tradisional ini, Pemkab Tulungagung berupaya untuk mengenalkan dan menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap kesenian tradisional itu sendiri.

Karena itu, salah satu program dari Pemkab Tulungagung adalah memfasilitasi generasi muda, khususnya pelajar sekolah, agar bisa mengekspresikan dirinya sendiri, berkarya dan berkesenian dengan menggunakan alat musik tradisional.

“Ditengah upaya kami merawat budaya dan kesenian ini, ternyata SMA Katolik Santo Thomas Aquino telah melahirkan paguyuban Taruna Budaya. Hal ini, selaras dengan misi kebudayaan yang sedang kami jalankan, merawat budaya dan kesenian dengan menghadirkannya di tengah generasi muda, khususnya, para pelajar di SMA,” tambah Wabup.

Wabup Gatut Sunu, memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada pimpinan dan seluruh keluarga besar SMA Katolik Santo Thomas Aquino, Khususnya kepada paguyuban sanggar Taruna Budaya.

Sebagai bentuk apresiasi terhadap paguyuban sanggar Taruna Budaya, Pemkab Tulungagung menghibahkan seperangkat gamelan kepada paguyuban Taruna Budaya.

“Harapan kami, paguyuban Taruna Budaya dapat memanfaatkan gamelan ini untuk menghasilkan karya-karya seni yang berkualitas tinggi. Dengan bantuan ini pula, di masa mendatang SMA Katolik Santo Thomas Aquino akan menjadi salah satu penggerak pelestarian seni dan budaya, bukan hanya di lingkungan sekolah tetapi juga pelestarian budaya yang dikenal di Kabupaten Tulungagung,” tutup Wabup.

Sementara itu, Kepala SMA Katolik Santo Thomas Aquino Drs. B. Didik Sumarsono mengungkapkan bahwa, ini merupakan kado istimewa tepat di Hari Guru Nasional (HKN) Ke-77.

“Saya tidak bisa mengungkapkan rasa syukur kami karena sesuatu yang tidak terduga yang kita harapkan sejak lama bisa terpenuhi melalui hibah Pemkab Tulungagung. Penantian dari tahun 2019 sampai hari ini, dengan berbagai upaya mencari bantuan itu juga tidak gampang, baru sekarang keluh kesah kita ditanggapi oleh Wabup, dan diwujudkan melalui hibah ini,” ungkap Didik.

Menurutnya, Karena ini paguyuban sanggar Taruna Budaya, jadi tidak hanya untuk siswa/siswi SMA Katolik Santo Thomas Aquino saja, tetapi diperuntukkan juga bagi masyarakat sekitar. Karena pelindung kami salah satunya adalah Kepala Desa Kedungwaru.

“Ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar atau siapapun pelaku seni yang mau menggunakan kami sangat terbuka sekali,” ujarnya.

Di tempat terpisah, Kepala Disbudpar melalui Kabid Kebudayaan Suprihatin menuturkan bahwa, proses bantuan ini tentunya ada pengajuan proposal, jadi tidak semena-mena langsung kita berikan.

Proposal diajukan ke Bappeda, karena yang memberikan anggaran adalah Bappeda dan Disbudpar hanya proses bantuan untuk pencairan.

“Alhamdulillah di setujui oleh Bappeda, kemudian ada SK yang turun untuk paguyuban sanggar Taruna Budaya. Akhirnya, kita proses untuk hibah barang. Sesuai dengan spek dan anggaran didapatkan seperangkat gamelan tersebut,” tutur Suprihatin.

Pihaknya juga menjelaskan, untuk mendapatkan hibah ini, harus memenuhi beberapa persyaratan yaitu, organisasi sudah terbentuk, solid, terdaftar di Disbudpar dan mempunyai kartu induk.

Total anggaran hibah seperangkat gamelan untuk Sanggar Taruna Budaya senilai 100 juta, sudah dapat pelok dan slendro.

“Semoga, gamelan ini bisa dimanfaatkan sesuai kebutuhan, tujuannya, untuk nguri-uri budaya tradisional yang ada di Tulungagung. Gamelan tersebut, selain bisa digunakan untuk SMA Katolik Santo Thomas Aquino juga bisa dipakai untuk masyarakat sekitar. Sanggar Taruna Budaya, juga bisa minta bantuan pelatih/pamong budaya karawitan ke kami,” pungkasnya. (Dst).

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait