MADIUN, beritalima.com- Persentase layanan dokumen kependudukan, khususnya akte kelahiran bagi penduduk usia 0-18 tahun di Kota Madiun, Jawa Timur, telah mencapai lebih dari 100 persen. Namun, bukan berarti upaya peningkatan pelayanan tidak dilakukan.
Karenanya, Pemerintah Kota Madiun melalui Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil, menggelar rapat koordinasi lintas sektoral. Kegiatan ini diharapkan dapat mempercepat penerbitan dokumen kependudukan.
“Dokumen kependudukan itu salah satu hal yang penting. Untuk itu, semua masyarakat wajib punya,” tutur Sekda Kota Madiun, Rusdiyanto, Jumat 25 Juni 2021.
Tak hanya akte kelahiran, dokumen kependudukan lainnya juga tak kalah penting. Seperti, KTP, KK, hingga akte kematian. Saat ini, Dispendukcapil telah memiliki beragam inovasi dan layanan untuk mempermudah masyarakat mendapatkan dokumen penting tersebut. Salah satunya, dengan layanan jemput bola hingga kemudahan mengajukan dokumen kependudukan.
“Misalnya ada yang meninggal dunia, cukup kirim WA ke nomor operator Dispendukcapil. Maka akte kematian akan diantarkan sampai ke rumah. Bahkan, sebelum jenazah dikubur,” jelasnya.
Dengan berbagai kemudahan ini, Sekda berharap, masyarakat semakin sadar akan pentingnya memiliki dokumen kependudukan.
“Bagi petugas juga wajib melayani dengan baik dan tidak boleh ada pungli,” tandasnya. (Sumber Diskominfo/editor: Dibyo).
Rusdiyanto (atas).
