MADIUN, beritalima.com- Pencak silat memang lekat dengan identitas Kota Pendekar, sebutan untuk Kota Madiun, Jawa Timur. Keduanya seperti satu kesatuan yang tak dapat dipisahkan. Maka dari itu, bukan hal yang mengherankan jika Pemkot Madiun melalui Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudparpora), ancang-ancang menyiapkan gelaran Festival Seni Pencak Silat Nusantara ke-III.
Festival yang rencananya akan digelar pada pertengahan 2020 mendatang, bertujuan untuk menghidupkan seni pencak silat yang ada di Kota Pendekar serta sebagai sarana promosi pariwisata dan olahraga, juga mengukuhkan Kota Madiun sebagai Kota Pendekar di kancah nasional maupun internasional.
Walikota Madiun, H. Maidi, mengatakan, pertemuan ini sebagai sarana untuk memberikan gambaran kepada para peserta ataupun para pelajar di Kota Madiun, tentang festival seni pencak silat yang telah menjadi agenda rutin tahunan di Kota Madiun.
“Khusus kepada para atlit yang berada di sini, saya berharap dengan prestasi yang telah kalian raih di level kota, dapat ditingkatkan lagi dengan memberikan warna berupa prestasi yang lebih tinggi dan membanggakan,” kata H. Maidi, saat menjadi narasumber Workshop dan Pembahasan Pelaksanaan Pencak Silat Nusantara ke-III, di Gedung Diklat, Kamis 19 Desember 2019.
Walikota juga berpesan, agar seluruh pelajar di Kota Madiun, baik atlit maupun para peserta yang hadir dalam acara workshop tersebut bisa menguasai seluruh jurus silat yang ada di semua perguruan siliat.
“Kota ini sedang kita siapkan untuk dapat dilihat oleh nasional bahkan internasional. Seluruh anak di kota ini harus pintar, cerdas, dan pandai. Skill untuk modal hidup kedepan harus terus diasah untuk bekal saat dewasa nanti,” tandasnya. (Kominfo. Editor: Dibyo).
H. Maidi (kanan atas).